Aliansi Peduli Buruh di Purbalingga Tolak UU Cipta Kerja

Aliansi Peduli Buruh di Purbalingga Tolak UU Cipta Kerja

Gelar Aksi Damai Di Pendapa Kabupaten PURBALINGGA - Aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja teerus bergulir, termasuk di Kabupaten Purbalingga, Selasa (13/10). Hari itu Aliansi Peduli Buruh Kabupaten Purbalingga yang terdiri dari 8 elemen LSM dan komunitas, mendatangi komplek Pendapa Dipokusumo. Namun aksi mereka damai, layaknya audiensi. Perwakilan peserta aksi diterima untuk beraudiensi bersama Pjs Bupati Sarwa Pramana, Ketua DPRD HR Bambang Irawan, Kapolres AKBP M Syafi Maula, Dandim 0702 Letkol Inf Decky Sulhas serta Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Edy Suryono. https://radarbanyumas.co.id/aliansi-banjarnegara-bergerak-tolak-omnibus-law/ Koordinator aliansi Tito Rahmat Kurniawan menjelaskan, pihaknya menolak dan meminta kepada Presiden RI untuk membuat peraturan pemerintah pengganti UU. Banyak kejadian di tahun 2019, ada banyak buruh yang diberhentikan tanpa pesangon dan adanya pengesahhan UU Cipta kerja menolak, perusahaan di Purbalingga belum bisa menjalankan UU yang lama. “Kami sempat berkoordinasi dengan SPSI Purbalingga, tapi belum ada respon. Aspirasi kami diterima Ketua DPRD, Pemkab untuk diteruskan ke level pemerintahan yang lebih tinggi. Prinsipnya kami minta hak buruh dipenuhi lebih dulu,” tegasnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD HR Bambang Irawan menyampaikan pihaknya siap membuka pintu dengan perwakilan buruh dan kelompok masyarakat yang peduli dengan masalah buruh. Menurutnya, terkait UU Cipta Kerja merupakan ranah pemerintah pusat. "Namun saya sepakat jika kita saling berkomunikasi untuk menyelesaikan persoalan para pekerja yang ada di Kabupaten Purbalingga. Jika ada persoalan silakan temui saya dan mari kita bicara untuk mencari solusi," ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut perwakilan peserta aksi menyerahkan salinan pernyataan sikap terkait penolakan UU Cipta Kerja kepada Ketua DPRD. Surat pengantar pernyataan sikap juga ditandatangani Pjs Bupati dan Ketua DPRD. "Pernyataan sikap ini akan langsung kami kirimkan ke Presiden, DPR RI dan Gubernur Jateng," imbuh Bambang. Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana SH MSi mengapresiasi penyampaian aspirasi yang dilakukan dengan sangat santun, kondusif dan sejuk. “Saya sangat senang, aliansi buruh yang ada di Purbalingga tidak melakukan demonstrasi yang dapat menyebabkan kerusuhan atau tindakan anarkhi namun memilih mengikuti audiensi ini dengan tertib, aman, dan damai seperti ini.” ungkapnya. Pjs Bupati berharap, audiensi damai yang terjadi di Purbalingga sekarang dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dan pesan kedamaian ini dapat disebarluaskan oleh semua pihak. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: