Per Hari Ini, Puskesmas di Purbalingga Wajib Tes PCR ke Masyarakat Umum, Minimal 8 Orang Per Hari
WAJIB TES: Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana saat memberikan penekanan soal penanganan Covid-19 di aula Kecamatan Kalimanah, Senin (5/10). CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA – Mulai Selasa (6/10) hari ini setiap Puskesmas di Kabupaten Purbalingga agar melaksanakan Tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Tak tanggung-tanggung, minimal terhadap minimal 8 orang per hari. Perintah ini langsung amanatkan oleh Pjs Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono MPPM, Senin (5/10), saat kegiatan Pemantauan Posko Penanganan Covid-19 di Kantor Kecamatan Kalimanah. https://radarbanyumas.co.id/dinkes-perluas-tracing-pjs-bupati-purbalingga-jika-anggaran-kurang-bisa-ke-pemrpov-atau-pusat/ Sasarannya adalah masyarakat umum terutama di desa-desa yang masih memiliki kasus positif. Selain itu desa yang pernah ada kasus positifnya. Kemudian masyarakat yang memiiliki penyakit penyerta (Komirbid), tenaga kesehatan ataupun SKPD yang belum sempat di SWAB. Ditambah hasil pelaksanaan kontak tracing. “Hari ini sudah saya WA ke grup (Kepala Puskesmas,red), nanti dilanjutkan dengan surat resmi. Mulai pagi ini Puskesmas melaksanakan minimal 8 pemeriksaan (PCR),” tegas Hanung. Terkait kesiapan dan anggaran, setiap puskesmas kondisinya berbeda. Karena Puskesmas saat ini sudah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Target jumlah PCR tersebut guna memenuhi target dari World Health Organization (WHO). Karena selayaknya per 1.000 penduduk dilakukan 1 orang tes PCR setiap minggunya. Dari target tersebut, Kabupaten Purbalingga baru menjangkau 18 persen atau 917 orang per bulan September lalu. “Harusnya Kabupaten Purbalingga bisa melakukan Test PCR terhadap 943 orang per minggu. Dengan target 8 orang untuk 22 puskesmas selama 7 hari, diharapkan target WHO tersebut dapat terpenuhi,” rincinya. Hanung kembali mengingatkan, saat ini status Pandemi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga berada pada zona oranye. Per hari Senin (5/10) terdapat 41 pasien positif yang dirawat. Total kasus positif sebanyak 185 dari bulan Maret, 142 diantaranya sudah sembuh. Jadi tingkat kesembuhan masih di bawah 80 persen (76,75 persen). “Perlu diketahui, sekarang tiap hari muncul kasus baru, walaupun ada yang sembuh sehingga memang keberadaan Covin-19 tidak bisa diremehkan, sudah menyangkut berbagai klaster, seperti klaster perkantoran, tenaga kesehatan dan sebagainya. Besok saya tutup Puskesmas Pengadegan 3 hari karena ada bidan yang positif Covid-19 di sana,” katanya. Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana SH MSi membenarkan langkah Dinas Kesehatan Purbalingga untuk mengejar target test PCR dari WHO. Selain mendisiplinkan protokol kesehatan juga perlu mendisiplinkan 3T, yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan). “Harapannya saat Bupati selesai cuti nanti, tanggal 6 Desember kasus Covid-19 sudah mulai melandai di Purbalingga,” katanya. Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Kejobong, dr Dyah Kurniasih mengungkapkan, pihaknya baru menerima perintah kemarin, jadi rencananya hari ini (Selasa,red) baru dirapatkan tim dan lintaas sektoral. “Kami belum bisa menyebut besaran anggaran. Masih kami rapatkan,” ujarnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: