Viral di Medsos, Dilaporkan Gubernur, Senam Pagi dan Kegiatan di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga Dihentik

RAZIA: Satpol PP tengah menggelar razia di stadion. PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga memberhentikan penyelenggaraan senam Ahad pagi di halaman parkir Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Minggu (4/10). Surat penghentian kegiatan senam Ahad pagi dan kegiatan dagang di kompleks Stadion Goentoer Darjono tersebut, tertuang di surat nomor 426.13/18899, yang ditanda tangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Wahyu Kontardi, 30 September lalu. Munculnya, surat tersebut setelah Pemkab melakukan evaluasi kegiatan, yang sempat viral di media sosial dan dilaporkan kepada Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut. https://radarbanyumas.co.id/keluarkan-perbup-pemkab-purbalingga-larang-home-visit-ini-daftar-pembatasan-kegiatan-lainnya/ Tak hanya senam Ahad pagi, kegiatan dagang yang digelar di kompleks stadion juga dilarang. "Penghentian terhitung mulai 4 Oktober 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Sementara dihentikan, karena kegiatan tersebut memicu kerumuman massa," kata Kabag Humas dan Protokol Setda Purbalingga Prayitno kepada Radarmas, Minggu (4/10). Sementara itu, menindaklanjuti surat tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga menggelar razia di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga. Pedagang yang masih nekat berjualan di lokasi ditegur oleh Satpol PP dan diminta pindah lokasi. Begitu juga, pengunjung stadion yang tengah melakukan olahraga pagi, diminta menaati protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker dan menjaga jarak. Jika ditemukan pelanggar, maka akan dikenai sanksi disiplin dan diberikan masker gratis. Pantauan Radarmas, tak ada lagi pedagang Minggu pagi yang berjualan di lokasi. Ditemukan hanya pedagang insidental yang tidak mengetahui adanya pengumuman tersebut. Begitu juga kegiatan senam Ahad pagi sudah tidak digelar lagi di lokasi tersebut. (tya)

Sumber: