Jumlah Desa Kesulitan Air Bersih Tambah di Purbalingga, 70 Desa di 15 Kecamatan Rawan Tanah Longsor
PURBALINGGA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bahaya, akibat pergantian musim dari kemarau ke penghujan. Sebab, saat ini wilayah Kabupaten Purbalingga sudah memasuki waktu yang disebut masa pancaroba ini. Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purbalingga Muksoni, kepada Radarmas, Jumat (25/9). "Masyarakat diminta mewaspadai bencana alam yang biasa terjadi di masa pancaroba," katanya. Salah satu bencana yang patur diwaspadai adalah bencana tanah longsor. Sebab, beberapa hari terakhir sejumlah wilayah di Kabupaten Purbalingga mulai turun hujan. Meski intensitasnya belum tinggi. https://radarbanyumas.co.id/ratusan-warga-kesulitan-air-bersih/ "Hujan turun di sejumlah wilayah dengan intesitas yang rendah. Tapi masyarakat di daerah rawan bencana tanah longosr kami minta waspada," ujarnya. Dia menjelaskan, di Kabupaten Purbalingga ada 70 desa di 15 kecamatan yang rawan bencana tanah longsor. Total ada 500 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 1.855 jiwa yang terancam bencana tanah longsor, di sejumlah daerah tersebut. https://radarbanyumas.co.id/tebing-longsor-sempat-tutup-jalan-awas-bencana-longsor-mulai-mengintai-di-purbalingga/ Dijelaskan olehnya, dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga, hanya ada tiga kecamatan yang tak memiliki desa atau kelurahan yang rawan bencana tanah longsor. Yakni, Kecamatan Kemangkon, Kecamatan Kutasari dan Kecamatan Padamara. Sementara itu, meski hujan intensitas rendah sudah turun di sejumlah wilayah. Namun, sejumlah daerah masih kesulitan air bersih. Bahkan, data terakhir jumlah desa yang kesulitan air bersih tambah. Saat ini, tercatat ada delapan desa yang kesulitan air bersih. Sebelumnya hanya ada enam desa yang kesulitan air bersih. Delapan desa tersebut tersebar di lima kecamatan. Jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan juga tambah, dari empat menjadi lima kecamatan. "Kami tetap komitmen untuk terus mendistribusikan air bersih hingga tak tak ada lagi kesulitan air bersih di masyarakat," kata Muksoni. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: