Pilih Langkah Berbeda, Sejumlah Sekolah di Purbalingga Gelar MPLS Tatap Muka di Kelas

Pilih Langkah Berbeda, Sejumlah Sekolah di Purbalingga Gelar MPLS Tatap Muka di Kelas

TATAP MUKA : MPLS tatap muka dengan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat di SMPN 3 Mrebet. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Sejumlah SMP Negeri di Kabupaten Purbalingga memilih langkah berbeda dalam melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tahun ajaran 2020-2021. Ada yang melaksanakan MPLS tatap muka, ada pula yang melaksanalan MPLS virtual. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Runtut Pramono menjelaskan, tak semua sekolah melaksanakan MPLS tatap muka pada hari pertama, Senin (13/7). "Tergantung kebijakan masing-masing kepala sekolah," katanya. Dijelaskan olehnya, MPLS sangat penting bagi siswa, karena dapat mengenal lingkungan sekolah barunya. "Jadi idealnya siswa datang ke sekolah, dengan mengedepankan protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19," jelasnya. Dia mencontohkan, SMPN 1 menggelar MPLS tatap muka secara terbatas. Setiap hari ada 72 siswa yang hadir untuk mengikuti MPLS. "Kami membagi dua sesi setiap hari. Dengan jumlah hadir siswa tiap sesi sebanyak 36 siswa. Sejumlah siswa dibagi dalam 2 kelas. Jadi per kelas hanya ada 18 siswa," jelasnya. Dalam kegiatan itu, siswa baru terlebih dahulu dicek suhu tubuh dan cuci tangan. Siswa baru juga wajib menggunakan masker. "Di ruangan siswa jaga jarak dan hanya 70 menit mengikuti MPLS," tambahnya. Dia mengklaim, sudah mendapatkan izin dari Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi untuk melaksanakan MPLS tatap muka, dengan protokol kesehatan ketat tersebut. "Tadi pagi (kemarin pagi, red). Kami (MKKS SMP, red) sudah menghadap Bupati, kami diminta membuat surat ke Dindikbud, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan surat kepada Tim Gugus Tigas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Purbalingga," jelasnya. Hal serupa juga dilaksanakan oleh SMPN 3 Mrebet. Sekolah ini, melaksanakan MPLS tatap muka terbatas. "Setiap hari hanya ada satu kelas yang hadir. MPLS dilaksanakan bergiliran masing-masing kelas, setiap hari," kata Kepala Sekolah SMPN 3 Mrebet Septi W. Dalam MPLS siswa baru diberikan pengenalan terkait lingkungan sekolah baru mereka. Materi diberikan oleh guru. Siswa juga melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk menjaga jarak saat pelaksanaan MPLS. Sedangkan, SMPN 2 Purbalingga melaksanakan MPLS secara virtual atau daring. Namun, sebelum pelaksanaan MPLS secara virtual, peserta didik baru akan berangkat ke sekolah untuk mengikuti tahapan penjelasan secara tatap muka. Sementara itu, Kepada Dindikbud Kabupaten Purbalingga Setyadi belum bisa dikonformasi terkait MPLS tatap muka yang dilaksanakan sejumlah SMPN. Ketika ditemui di kantornya tengah menghadap Bupati. Ketika dikonfirmasi via telepon selular belum direspon, hingga batas akhir penulisan koran ini. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: