Naik ke Atap Buka Genting Hingga Rusak Ternit, Maling Satroni Balai Desa Toyareka

Naik ke Atap Buka Genting Hingga Rusak Ternit, Maling Satroni Balai Desa Toyareka

DIBOBOL : Polisi tengah melakukan olah TKP di Balai Desa. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Balai Desa Toyareka, Kecamatan Kemangkon, dibobol pencuri, kemarin malam. Akibat pencurian tersebut sejumlah barang milik Pemerintahan Desa Toyareka hilang dibawa kabur pencuri. Kapolsek Kemangkon Iptu Damar Iskandar mengatakan, kasus pencurian itu diketahui pertama kali oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Toyareka Subejo. Saat itu, sekira pukul 18.30 WIB, dia tengah melintas Balai Desa. Dia mendapati jendela balai desa dalam keadaan terbuka. “Saat dilakukan pengecekan diketahui kondisi kantor balai desa acak-acakan. Selain itu, sejumlah barang di dalam balai desa sudah hilang,” jelasnya, Minggu (5/7). Mendapati kondisi balai desa yang baru disatroni pencuri, kemudian Sekdes melaporkan kejadian ke Polsek Kemangkon. Polisi dari Polsek Kemangkon yang datang bersama tim Inafis Polres PurbaIingga kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, meminta keterangan sejumlah saksi. Ditambahkan olehnya, berdasarkan keterangan penjaga balai desa Prino (45), sebelum kejadian dirinya datang ke balai desa menyalakan lampu sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu, kantor masih dalam keadaan rapi. Penjaga balai desa kemudian pulang kerumah dan saat itu diduga pelaku melancarkan aksinya. Baca juga : Nekat Buka Saat Pandemi, Tempat Karaoke Digrebek, Ternyata Malah Belum Berizin Dari hasil pemeriksaan, diduga pelaku masuk ke balai desa dengan memanjat pohon mangga yang ada di samping kantor. Selanjutnya naik ke atap dan membuka genting. Kemudian merusak ternit dan masuk ke dalam balai desa. “Setelah berhasil masuk selanjutnya tersangka mengambil sejumlah barang yang ada di dalam kantor balai desa. setelah beraksi pelaku diduga kleluar melalui jendela,” kata kapolsek. Akibat pencurian tersebut sejumlah barang milik pemerintahan desa hilang dibawa pencuri. Barang tersebut diantaranya satu unit monitor merk HP dan tiga monitor merk Acer. Total kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 1,950 juta. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: