Jumlah Pasien Positif Dirawat di RS Menurun, Razia Masker Bakal Dihentikan di Purbalingga

Jumlah Pasien Positif Dirawat di RS Menurun, Razia Masker Bakal Dihentikan di Purbalingga

RRAZIA : Satpol PP saat melakukan razia masker yang rencananya akan dihentikan dalam waktu dekat dan diganti dengan pembinaan PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga bakal menghentikan razia masker, dalam rangka pencegahan virus Korona atau Covid-19. Pemkab bakal mengganti program razia masker dengan pembinaan masyarakat secara langsung. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga Suroto kepada Radarmas, Rabu (24/6). "Jumlah masyarakat yang terjaring razia masker setiap hari terus menurun. Itu membuktikan kesadaran masyarakat menggunakan masker sudah tinggi," katanya. Faktor tersebut, menurut Suroto menjadi salah satu alasan untuk menghentikan razia masker. Dia menambahkan, dengan akan dihentikannya razia masker otomatis karantina bagi pelanggar juga bakal dihentikan. Sehingga, rumah karantina tingkat kabupaten di Gedung Korpri dan Buper Munjuluhur bakal ditutup. Meski, demikian pihaknya akan tetap ketat dalam memantau penggunaan masker di Kabupaten Purbalingga. Hal itu, dilakukan agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purbalingga bisa diatasi. "Masyarakat tetap wajib menggunakan masker jika keluar rumah. Nanti ada aturan baru terkait kewajiban masyarakat menggunakan masker," imbuhnya. Dia juga berharap masyarakat tetap disiplin menggunakan masker jika keluar rumah, protokol kesehatan juga harus dijalankan. "Sehingga, Kabupaten Purbalingga bisa menjadi daerah hijau atau nol kasus Covid-19, agar bisa secepatnya memberlakukan new normal," tambahnya. Menurunnya jumlah pasien positif yang dirawat di rumah sakit juga menjadi salah satu faktor pendukung. Selain itu, juga tak adanya penambahan pasien positif di Kabupaten Purbalingga selama dua pekan terakhir. Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan kabupaten Purbalingga, dari 59 kasus positif jumlah pasien positif Covid-19 tersisa sembilan orang. Jumlah pasien sembuh mencapai 49 orang dan meninggal dunia 1 orang. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga terus berkurang. Saat ini, tinggal 94 ODP dari 2.904 ODP. Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) juga hanya tersisa 13 orang. Sebanyak 253 orang dinyatakan negatif, serta 24 orang meninggal dunia. Selain itu, juga ditemukan data tak ada penambahan pasien positif sejak 5 Juni lalu. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: