Alumni G-28 Giatkan Program Bangun Rumah

Alumni G-28 Giatkan Program Bangun Rumah

Alumni G-28 melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan rumah milik warga Kaligondang. PURBALINGGA - KeluargaBesar Alumni SMA Negeri I Purbalingga Angkatan 1989 (Alumni G-28) melaksanakan pembangunan rumah alumni yang tidak layak huni. Kegiatan ini diharaokan mampu mewujudkan rasa kepekaan sosial dan solidaritas sesama alumni. Kali ini, program pembangunan rumah menyasar kepada rumah Nurfaisal di Desa Kaligondang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Peletakan batu pertama dilakukan pada Selasa pagi (23/6). "Kegiatan ini kami laksanakan untuk membangkitkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial di kalangan alumni," kata ketua Alumni G-28 Arif Wibowo melalui pesan whatsapp. Dia menjelaskan, program ini menelan dana Rp 30 juta yang berasal dari teman-teman sekelas Nurfaisal serta sumbangan Alumni G-28. Sebelum dipugar, rumah Nurfaisal berupa banguan sederhana berdinding bambu serta berlantaikan tanah. Bangunan rumah ini berdiri di atas lahan seluas 6 ubin (84 meter persegi). Pimpinan proyek pembangunan rumah, Budiarto mengataakan, rumah pria yang biasa disapa Faisal dan berprofesi sebagai penyedia jasa reparasi elektronik itu tidak didukung sarana sanitasi yang memadai. "Rumah ini tidak memiliki kamar mandi dan toilet sendiri. Dalam program ini kita akan membangun bangun rumah kecil sederhana berukuran 4 x 6,5 meter,” kata Budiarto. Wakil ketua Alumni G-28, Ari Ragil Wibowo menjelaskan, program ini lebih merupakan stimulan bagi alumni yang selama ini belum beruntung dapat menempati rumah sehat dan berkelanjutan. "Karena itu, kita hanya membantu Fisal hingga rumah berdiri dengan konstruksi memadai serta tambahan prasarana dasar rumah sehat. Selanjutnya, kami berharap Faisal dapat menyempurnakan proses finishing-nya sendiri," kata Ragil. Wujud solideritas sosial Alumni G-28 sejak berdiri setahun lalu tidak hanya berupa program bangun rumah. Sejumlah kegiatan sosial telah berjalan seperti pemberian beasiswa bagi putra-putri alumni yang berprestasi atau tidak mampu. Pada masa pandemi virus corona dan menghadapi bulan ramadan lalu, Alumni G-28 juga membagikan paket sembako seharga Rp700 ribu kepada 31 alumni. "Kami tidak memandang paket tersebut semata bantuan sosial, tetapi lebih dari itu merupakan bentuk tali asih alumni untuk memperkuat kebersamaan," kata Margaretha Noviati, kabid sosial Alumni G-28. Tak hanya sibuk pada kegiatan sosial, Alumni G-28 juga mengembangkan kegiatan produktif/pemberdayaan. Dalam waktu dekat ini akan digelar kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi bisnis di era digital. Program ini merupakan kolaborasi bidang usaha dan advokasi-pemberdayaan. Menurut kabid bidang usaha, Imam Subarkah, arah program ini adalah memberikan bekal kapasitas pengelolaan bisnis online, baik mereka yang telah berpengalaman maupun para pemain baru, serta menguatkan jaringan bisnis alumni. "Selanjutnya, Alumni G-28 mengawal serta memfasilitasi proses chanelling dan linkage teman-teman," ujar Imam. Arif menambahkan, meskipun baru berusia seumur jagung, Alumni G-28 telah memobilisasi dana alumni hampir Rp250 juta. "Ini menandakan bahwa Alumni G-28 adalah organisasi informal yang dapat dipercaya serta layak untuk terus berkegiatan menebarkan kebaikan. Menurut istilah teman-teman, ini adalah rumah kebersamaan," tutur Arif. Ia meyakini bahwa itu semua berkat tradisi transparansi dan akuntabilitas pada setiap pelaksanaan program dan kegiatan. "Untuk itu, kepada kawan-kawan alumni saya ucapkan terima kasih. Program bedah atau bangun rumah, atau apa pun namanya, ini mungkin merupakan bentuk implementasi Pancasila riil dan simple,” tambahnya. Kades Kaligondang, Aris Susilo mengapresiasi kegiatan bangun rumah tersebut. Pihaknya berterimakasih dengan adanya kegiatan itu. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa berkelanjutan. (rdr/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: