2.750 Pemudik Jabodetabek Masuk Purbalingga
MASUK POSKO: Kendaraan travel yang masuk ke posko di Kecamatan Padamara. (ADITYA/RADARMAS) Angkutan Travel Terus Berdatangan PURBALINGGA - Kendaraan pengangkut pemudik dari Jabodetabek terus berdatangan ke wilayah Kabupaten Purbalingga, pada awal Mei ini. Berdasarkan data yang dihimpun dari delapan posko terpadu pencegahan Covid-19, jumlah kendaraan yang masuk ke Purbalingga mencapai 1.151 kendaraan, dengan jumlah penumpang 2.750 orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno UN kepada Radarmas, Kamis (7/5). "Data tersebut dihimpun, sejak Jumat (1/5) pekan lalu hingga Kamis (7/5)," ungkapnya. Sedangkan, data untuk bulan April lalu hingga Kamis (7/4), jumlah penumpang yang masuk ke Purbalingga mencapai 20.956 orang. "Selama bulan April terdapat 18.206 penumpang yang masuk ke Purbalingga," imbuhnya. Data mengejutkan dihimoun Radarmas di sejumlah posko terpadu pencegahan Covid-19, Kamis (7/5). Di Posko yang terdapat di Kecamatan Karangreja ditemukan lonjakan pemudik yang datang ke Kabupaten Purbalingga. "Pada hari Rabu (6/5) saja, terdapat lebih dari 150 orang yang terdata di pos kami. Mereka masuk ke Purbalingga menggunakan travel atau mobil pribadi, karena armada bus sudah tak ada yang bisa keluar dari wilayah Jabodetabek," kata Kaposko Operasi Ketupat Candi 2020 ptu Ichwan Ma'ruf terpisah. Dijelaskan olehnya, para pemudik tersebut memiliki tujuan sejumlah kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Yakni, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangmoncol, Kecamatan Rembang dan Kecamatan Mrebet. "Jumlah terbanyak kami data pada tanggal 6 Mei. Sedangkan, hari ini (Kamis, red) jumlahnya tidak sebanyak sehari sebelumnya. Dari data yang ada mereka berasal dari Jabodetabek," imbuhnya. Melihat fenomena tersebut, Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii Maulla mengatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas, untuk mempersempit masuknya travel atau pun kendaraan pribadi yang masuk ke Purbalingga. "Kami akan melakukan evaluasi," katanya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: