Konsumsi Elpiji 3 Kg Sepanjang Pandemi Covid-19 Naik 3 Persen
STOK CUKUP : Stok gas elpiji 3 kilogram mencukupi permintaan konsumen. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Konsumsi elpiji 3 kilogram di Kabupaten Purbalingga sepanjang masa pandemi Covid-19 meningkat. Terjadinya peningkatan permintaan konsumen, langsung diimbangi dengan penambahan pasokan elpiji 3 kilogram pada April ini. "Ada kenaikan sekitar tiga persen. Pada bulan ini (April, red), pasokan elpiji 3 kilogram ditambah menjadi 659.880 tabung," kata koordinator gas elpiji 3 kilogram DPC Hiswana Migas Banyumas Hendi, Senin (27/4). Dia menjelaskan, per hari Kabupaten Purbalingga mendapatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram sebanyak 25.380 tabung. "Ada kenaikan 360 tabung per hari. Kenaikan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji 3 kilogram, selama masa pandemi virus corona," jelasnya. Hendi menuturkan, kenaikan permintaan elpiji 3 kilogram terjadi sejak pertengahan Maret lalu. "Banyak warga yang memilih pulang kampung selama masa pandemi. Hal itu mengakibatkan permintaan elpiji 3 kilogram juga naik," tambahnya. Kenaikan permintaan elpiji 3 kilogram, menurutnya, diluar perkiraan. Sebab, saat pandemi banyak pedagang makanan yang menutup usahanya. "Ini berarti konsumsi rumah tangga terhadap gas elpiji 3 kilogram cukup tinggi," imbuhnya. Meski permintaan konsumen meningkat, dia mematikan stok elpiji 3 kilogram di Kabupaten Purbalingga mencukupi. "Kalau pun nantinya kurang, kami sudah komunikasi dengan Pertamina. Mereka siap menambah pasokan berapa pun permintaanya," lanjutnya. Dia juga menyebutkan, tak hanya permintaan elpiji 3 kilogram yang naik. Permintaan elpiji non subsidi yakni 5,5 kilogram dan 12 kilogram juga naik. Namun, kenaikannya tak sebesar permintaan gas elpiji 3 kilogram. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: