Warga Jompo Wetan Protes Terhentinya Pembangunan Jembatan

Warga Jompo Wetan Protes Terhentinya Pembangunan Jembatan

ADITYA/RADARMAS MEDIASI: Audensi antara warga dan pemerintah Desa Jompo Wetan. PURBALINGGA - Suasana Desa Jompo Wetan, Kecamatan Kalimanah sempat memanas, kemarin malam. Sedikitnya 80 warga menggelar aksi demo atau unjuk rasa di Kantor Desa Setempat. Mereka menduga ada penyelewengan keuangan oleh Kepala Desa (Kades) setempat. Dalam tuntutannya, warga meminta kepada Kades untuk menjelaskan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Jompo Wetan di wilayah Kecamatan Kalimanah dan Desa Jompo Kulon di wilayah Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Bannyumas yang sudah lama terhenti. Selain itu, warga juga mempertanyakan penjualan tanah bengkok yang diberikan kepada kades sebagai penghargaan. Dalam tuntutannya, warga meminta agar kades di proses secara hukum. "Ini terkait dengan dugaan penyelewengan dana pembangunan jembatan serta penjualan tanah bengkok. Kami minta keadilan," kata salah satu warga desa Jompo Wetan Sunarko. Sementara itu Kepala Desa Jompo Wetan Mun Prasetyo menolak tudingan puluhan warga tersebut. Dia mengaku terhentinya pembangunan jembatan disebabkan karena dihentikan saat akan dikerjakan. Ada surat dari Desa Jompo Kulon agar pembangunan dihentikan. "Terkait tuntutan warga tersebut, itu hak mereka. Yang penting kami punya buktinya semua, dan pengeluaran anggaran semua ada catatannya oleh bendahara," ujarnya. Karena suasana semakin memanas, akhirnya mediasi tersebut dihentikan dan akan dilanjutkan di tingkat Kecamatan. Wargapun membubarkan diri dengan tertib. Aparat TNI-Polri berjaga-jaga mengamankan kegiatan tersebut, untuk mengantispasi hal-hal yang tak diinginkan. (tya/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: