Sembilan Ruas Jalan Bakal Dibenahi, Jalur Mudik dan Jalur Wisata

Sembilan Ruas Jalan Bakal Dibenahi,  Jalur Mudik dan Jalur Wisata

RUSAK : Bupati dan rombongan mengecek mengalami kerusakan saat dicek rombongan pejabat. ISTIMEWA PURBALINGGA- Menjelang lebaran, Pemkab Purbalingga terus melakukan pembenahan jalan yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Ada sembilan titik ruas jalan di beberapa kecamatan yang rusak dan harus dibenahi. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Yunantono mengatakan, sembilan ruas jalan yakni sejak Purbalingga hingga ke wilayah Kecamatan Kemangkon dan Kecamatan Padamara. Jalan itu merupakan jalur mudik dan beberapa lainnya jalur wisata. “Kami bersama sudah mengecek di lapangan bersama bupati dan jajaran. Beberapa diantaranya sudah mulai dibenahi dan bertahap selesai sebelum lebaran,” katanya. Kepala DPU PR Kabupaten Purbalingga Ir Sigit Subroto MT mengatakan, jenis kerusakan jalan berupa aspal mengelupas, badan jalan rusak, dan jalan bergelombang serta jalan berlubang. Khusus untuk jalan yang bergelombang seperti di wilayah Kecamatan Kemangkon. “Untuk jalan yang bergelombang biasanya dikupas sekalian dan langsung diganti aspalnya. Untuk aspal yang berlubang akan ditambal. Kemudian untuk yang mengelupas juga bertahap sedang kami tangani,” katanya. Saat monitoring bersama bupati, rombongan juga mengecek jalur wisata ke arah Serang, Kecamatan Karangreja. Selanjutnya rombongan turun menuju ke wilayah Kecamatan Karangjambu dan Kecamatan Bobotsari. Seperti diberitakan, ruas jalan yang dilalui arus mudik lebaran, jalur wisata dan jalan di dalam kota, diminta bebas lubang maksimal H-3 lebaran. Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM saat melakukan monitoring jalur bersama jajaran, Selasa (21/5). Bupati kembali mengingatkan stakeholder terkait untuk mempersiapkan dengan optimal semua keperluan momen lebaran. Khusus infrastruktur jalan dan jembatan, harus sudah klir maksimal H-3 lebaran. Hal itu untuk mengantisipasi jalanan yang semakin padat. “Jalur wisata dan jalan dalam kota juga wajib memiliki kondisi prima. Karena selain sebagai perwajahan bagi pendatang, juga kenyamanan berwisata dan dalam kota lebih bisa dirasakan,” kata Tiwi. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: