Puluhan Gereja Mulai Disterilisasi
STERILISASI : Tim Gegana dari Brimob Subden 3 Banyumas melakukan sterilisasi di gereja yang ada di Purbalingga, Jumat (21/12). ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Polres Purbalingga mewaspadai potensi aksi terorisme dan sweeping ormas, serta aksi intoleransi, dalam operasi lilin candi Natal 2018 dan Tahun baru 2019. Hal itu diungkapkan Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman, setelah Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018 di alun-alun Purbalingga, Jumat (21/12). Dia menjelaskan, sesuai amanat Kapolri yang disampaikan oleh Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman, ada enam kerawanan yang harus diwaspadai selama Operasi Lilin 2018 ini. "Potensi kerawanan diantaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi aksi terorisme, sweeping ormas dan aksi intoleransi. Kemudian kecelakaan moda transportasi baik darat, laut, maupun udara, ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," jelasnya. Terkait perayaan Natal dan tahun baru, Polres Purbalingga bersama Kodim 0702/Purbalingga mempersiapkan 563 personel. Selama Natal mereka mengamankan 28 gereja di Purbalingga. Masing-masing 10 personel dan dibantu ormas. Menurutnya, pada momen akhir tahun ini diperkirakan akan ada peningkatan intensitas kegiatan masyarakat. Dimungkinkan akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional. "Seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya," katanya. Terkait aksi terorisme, peran Satgas Anti Teror Polda jajaran perlu untuk ditingkatkan. "Terhadap potensi aksi sweeping oleh ormas tertentu, perlu dilakukan imbauan kepada para tokoh ormas," katanya. Sementara itu, Jumat (21/12) sore, Tim Gegana dari Brimob Subden 3 Banyumas mulai melakukan sterilisasi di gereja yang ada Kabupaten Purbalingga. “Sterilisasi merupakan bagian dari upaya untuk pengamanan tempat ibadah menjelang perayaan Natal,” kata Kapolres. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: