Pelaksaaan Proyek Terseok Seok

Pelaksaaan Proyek Terseok Seok

BELUM SELESAI : Proyek pembangunan Jembatan Pepedan-Tegalpingen yang telah dimulai sejak tahun lalu, hingga kini belum selesai. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Walaupun tidak ada kendala teknis, ternyata jalannya pengerjaan proyek pembangunan di Purbalingga terseok-seok. Dari 59 proyek yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, baru 27 proyek yang hampir selesai. “Kendala teknis sebenarnya tidak ada. Kebanyakan kendala ada di kontraktor. Kadang dari rekanan menggunakan metode yang kurang pas sehingga pekerjaan menjadi lebih lama,” ujar Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Nugroho Priyo Pratomo kemarin. Dijelaskannya, proyek yang mengalami keterlambatan paling parah diantaranya peningkatan jalan Bojongsari-Kutasari, Selaganggang-Mangkunegara, dan revitalisasi drainase Jalan Sudirman-Kali Gringsing. “Untuk rekanan yang tidak bisa menyelesaikan tepat waktu akan dapat sanksi, seperti proyek pembangunan jembatan Pepedan-Tegalpingen. Mereka dikenakan denda per mil dari nilai kontrak untuk setiap satu hari keterlambatan karena proyek itu harusnya selesai 19 Septermber,” tutur Nugroho. Pembangunan Jembatan Pepedan-Tegalpingen, menurut Nugroho, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi akses masyarakat khususnya di Purbalingga bagian utara. Untuk itu diharapkan pembangunan bisa segera terselesaikan sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan. “Jembatan ini merupakan penghubung antara Kecamatan Karangmoncol dan Kecamatan Pengadegan. Dengan jembatan ini, warga dapat menghemat waktu hingga setengah jam, dibanding harus memutar lewat Bobotsari,” tambahnya. Selain jembatan Pepedan-Tegalpingen, DPU PR juga tengah membangun jalan di sekitar jembatan untuk mempermudah akses kendaraan. “Saat ini progresnya sudah bagus, 60 persen. Proyek ini beda kontraktor dengan kontraktor jembatan,” ujarnya. (nif/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: