BRT Purbalingga-Purwokerto Beroperasi Pertengahan Juli

BRT Purbalingga-Purwokerto Beroperasi Pertengahan Juli

PURBALINGGA - Rencana operasional Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Kabupaten Purbalingga, semakin matang. Selama dua hari terakhir, 14 calon sopir BRT mengikuti ujian mengemudi yang digelar Satlantas Polres Purbalingga dan Dinas Perhubungan (Dinhub). Calon sopir mengikuti tes di lapangan parkir Stadion Goentoer Darjono. Kepala Dinhub Kabupaten Purbalingga Imam Wahyudi mengatakan, tes yang diadakan merupakan salah satu tahapan seleksi sopir BRT. UJIAN PRAKTIK : Sebanyak 11 calon sopir BRT menjalani tes praktik yang diadakan di Lapangan Parkir Stadion Goentoer Darjono, kemarin.ADITYA/RADARMAS "Seleksi kami gelar bersama antara Satlantas, Dinhub dan DPC Organda," ujarnya, Jumat (6/7). Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Sukarwan mengatakan, untuk peserta tes ada 14 orang. Sebelum dilakukan ujian praktik, dilakukan ujian tertulis di Kantor Satlantas Polres Purbalingga. Setelah itu, yang dinyatakan lulus ada 11 peserta. Dikatakan, jumlah pendaftar sopir BRT awalnya 34 orang. Namun setelah dilakukan seleksi administrasi, hanya 17 orang yang dinyatakan lolos. “Pendaftar ada 34 orang, setelah dilakukan tes wawancara yang lulus administrasi ada 17. Setelah ikut ujian, diambil 11 orang yang dinyatakan lolos,” kata Ketua Organda DPC Purbalingga Karyono SE Ak. Seperti diketahui, Purwokerto dan Purbalingga akan memiliki tambahan angkutan umum yakni BRT. Tahapan saat ini, pengadaan armada sebanyak 14 bus yang masih dalam proses pengerjaan. Sedangkan untuk shelter BRT sudah selesai lelang, tinggal memasang sesuai titik-titik penempatan. Sedangkan untuk shelter direncanakan ada 70 titik. Tetapi karena keterbatasan anggaran sehingga baru akan disiapkan 43 unit shelter bus. Yakni 23 di wilayah Kabupaten Banyumas dan 20 di Kabupaten Purbalingga. Di wilayah Purbalingga, sementara baru akan dibangun 10 shelter karena keterbatasan anggaran. Sembilan shelter akan dibangun Pemprov, sedangkan satu shelter akan dibangun pemkab. Untuk jalur disepakati, jalur Purwokerto ke Purbalingga sepanjang 26,4 Km yang dimulai dari Terminal Bulupitu Purwokerto. Kemudian akan melalui wilayah Kalimanah, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan A Yani, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan S Parman. Berbelok kearah Bukateja yang berdekatan dengan lokasi calon Bandara Jenderal Soedirman. Sedangkan untuk arah sebaliknya akan melewati Jalan Raya Bukateja, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Mayjend Sungkono dan wilayah Kalimanah. Sedangkan dari Purbalingga ke Purwokerto jalurnya akan lebih panjang, karena ketika masuk ke Purwokerto akan masuk wilayah perkotaan terlebih dahulu yakni sepanjang 39 Km. Dari timur arah Sokaraja belok kanan melalui Jalan Pringgantil Soeparjo Rustam kemudian ke Jalan Gerilya Timur, Andhang Pangrenan, kemudian lewat Jalan S Parman, Srimaya ke kiri, masuk Jalan Jenderal Soedirman, alun-alun, kemudian ke Jalan Wiraatmaja melewati Pasar Manis dan SMAN 1, kemudian melewati Jalan Merdeka, dan balik lagi ke Terminal Bulupitu. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: