34 SMPN di Purbalingga Kekurangan Pendaftar

34 SMPN di Purbalingga Kekurangan Pendaftar

Dari 54 SMPN yang Terapkan PPDB Online PURBALINGGA - Lebih dari separuh SMP negeri di Kabupaten Purbalingga yang menerapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, kekurangan pendaftar. Dari 54 SMP negeri yang menerapkan PPBD online, sebanyak 34 SMP negeri kekurangan pendaftar. Untuk itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Joko Supriyadi SPd MPd mempersilahkan sekolah yang kekurangan pendaftar untuk membuka pendaftaran dengan sistem offline selama dua hari, Senin (2/7) dan Selasa (3/7). PENDAFTARAN : Calon siswa baru di SMPN 1 Bukateja mendaftar dengan cara online.ADITYA/RADARMAS Menurutnya, jika ada sekolah yang kekurangan pendaftarnya sedikit dan tidak membuka pendaftaran offline tetap dimaklumi. "Keputusannya saya serahkan ke sekolah masing-masing," ujarnya. Dia menjelaskan, gelombang pertama PPDB jenjang SMP di Purbalingga untuk tahun ajaran 2018/2019 secara online dengan sistem zonasi, Sabtu (30/6) pukul 11.00 WIB ditutup. "Dari 54 SMP negeri yang menerapkan PPDB online, terdapat 34 SMP yang kekurangan jumlah pendaftar," ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, kekurangan pendaftar merata di seluruh SMP negeri. Jumlah kekurangan bervariasi, ada yang kurang satu pendaftar hingga ratusan pendaftar. Bahkan, SMPN 1 Purbalingga yang merupakan sekolah favorit dan menjadi incaran lulusan SD/MI, pada PPDB kali ini kekurangan 11 pendaftar. SMPN 1 Purbalingga mematok kuota 288, namun pendaftar hanya 277. Kepala SMPN 1 Purbalingga Drs Runtut Pramono MPd mengatakan, meski sekolahnya kekurangan jumlah pendaftar, namun pihaknya tidak akan membuka pendaftaran gelombang dua atau offline. "Kami hanya kekurangan 11 siswa. Dari kuota 288, pendaftarhanya 277. Kami akan berdayakan 277 siswa baru itu semaksimal mungkin, sehingga kelak lulusannya berkualitas,” ujarnya Menurutnya, pihaknya masih mengkaji, SMPN 1 Purbalingga sampai kekurangan jumlah pendaftar. “Ini menjadi introspeksi bagi kami," ujarnya. Selain SMPN 1 Purbalingga, SMP negeri yang kekurangan jumlah pendaftar diantaranya SMPN 3 Kemangkon, SMPN 4 Kemangkon, SMPN 2 Bukateja, SMPN 2 Kejobong, SMPN 3 Pengadegan, SMPN 2 Kaligondang, SMPN 4 Purbalingga, SMPN 5 Purbalingga, SMPN 2 Kalimanah, SMPN 3 Kalimanah, SMPN 2 Padamara, SMPN 2, 3, 4 Kutasari, SMPN 2, 3, 4, 5 Mrebet, SMPN 2, 3, 4 Bobotsari, SMPN 2, 3 Karangreja, SMPN 1, 2 Karangjambu, SMPN 1 Karanganyar, SMPN 1, 2 Kertanegara, SMPN 1, 2, 3, 4 Karangmoncol, dan SMPN 4 Rembang. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: