Pemkab Purbalingga Anggarkan 500 Lembar Bronjong

Pemkab Purbalingga Anggarkan 500 Lembar Bronjong

PURBALINGGA - Banyaknya bencana alam khususnya tanah longsor dan banjir, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus mengoptimalkan pengadaan kawat bronjong. Bahkan hingga akhir tahun 2017 lalu, BPBD sudah menyalurkan 1.071 lembar kawat bronjong. Plt Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Satya Giri Podo mengatakan, pada APBD Murni 2018, telah dianggarkan pengadaan bronjong sebanyak 500 lembar. Kemudian di anggaran perubahan tahun yang sama, akan dianggarakan kembali untuk ratusan lembar bronjong lainnya. BRONJONG : Pengadaan kawat bronjong akan diperbanyak untuk penanganan wilayah terdampak bencana.DOK RADARMAS “Kami memenuhi penanganan bronjong di beberapa titik. Khususnya yang berkaitan langsung dengan pemukiman atau rumah warga. Sesuai permintaan atau usulan dari wilayah terdampak bencana banjir maupun tanah longsor,” tuturnya, Rabu (21/3). Namun menurutnya, langkah penanganan dan antisipasi bencana alam terus dilakukan. Ditambahkan, untuk lahan yang longsor akibat tergerus sungai, penanganannya sudah merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Yaitu oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO). Namun tahun ini, BPBD tetap harus mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan bronjong. “Kami tetap optimis, penanganan bencana khususnya pengadaan bronjong bisa dilakukan dengan optimal. Tujuannya agar dampak bencana segera bisa tertangani dan dampak yang ada tidak semakin parah,” tambahnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: