2018, Wilayah Kota Bebas Banjir
PURBALINGGA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan akan terjadi sampai Februari 2018. Sementara puncak musim hujan di Purbalingga diperkirakan terjadi pada Januari-Februari tahun depan. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan status siaga bencana dari Oktober-Februari. Bila dalam kurun waktu tersebut terjadi peristiwa besar, maka status akan dinaikkan jadi darurat bencana. DILEBARKAN : Gorong-gorong di tiga ruas jalan yakni Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan MT Haryono dilebarkan. GALUH WIDOERA/RADARMAS "Puncak musim hujan pada Januari-Februari 2018. Kami harap masyarakat waspada. Terlebih pada daerah-daerah rawan bencana,” kata Kasi Kedaruratan dan BPBD Purbalingga Muhsoni. BMKG dalam siaran resminya menyebutkan, berdasarkan pengamatan TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta pada Minggu (26/11), terdapat dua bibit badai tropis di selatan Jawa Tengah. Bibit badai tersebut memiliki potensi untuk tumbuh menjadi badai tropis dan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia khususnya Jawa. “Potensi badai tropis diperkirakan terjadi sampai tanggal 28 November,” tuturnya. Secara umum, curah hujan di seluruh wilayah Purbalingga selama bulan November masuk dalam kategori normal. Hanya saja di beberapa wilayah curah hujan tinggi dengan intensitas 401-500mm, dan sebagian lainnya sangat tinggi mencapai lebih dari 500mm. “Curah hujan atas normal terjadi di wilayah Purbalingga bagian Barat dan Utara,” imbuhnya. Sementara itu, memasuki musim hujan, wilayah kota Purbalingga kerap kali tergenang air. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) menjanjikan ruas Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan MT Haryono bakal bebas banjir. “Insha Allah, setelah gorong-gorong diperluas maka tiga ruas jalan sudah bebas banjir. Tinggal pembenahan gorong-gorong antara batas Jalan MT Haryono dan Jalan Jendral Soedirman yang akan segera dilebarkan,” kata Kabid Bina Marga DPU PR, Nugroho Priyo Pratomo ST. Pembenahan gorong-gorong dan trotoar akan kembali dianggarkan pada tahun 2018. Wilayah kota yang bakal diperbaiki pertama kali yakni Jalan Sudirman Timur. “Agar semua terkoneksi dan lancar. Harapannya segera berlanjut ke titik lainnya, seputar kota dan sekitarnya. Sehingga tahun 2018 wilayah kota sudah bebas banjir,” pungkasnya. (gal/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: