100 Lebih PKL Belum Tertampung di Pasar Bobotsari
PURBALINGGA- Bangunan Pasar Bobotsari yang sudah diresmikan Gubernur Jateng baru- baru ini juga menampung pedagang kaki lima (PKL). Namun sayangnya, gedung baru itu belum bisa menampung semua PKL yang ada di beberapa ruas jalan seputar gedung baru itu. Kurang lebih masih ada 100 PKL yang belum mendapatkan tempat dan masih kebingungan mencari lokasi berdagang. Ketua Paguyuban PKL Bobotsari, Samekto mengatakan, saat ini lapak yang sudah siap ditempati hanya mampu menampung kurang dari separo PKL yang ada. Sedangkan yang belum menempati sempat ada rencana akan diberikan tempat, namun kurang mendukung dari sisi lokasi, karena ada dinding yang menghalanginya. “Untuk itu, kami sedang berkoordinasi dengan OPD terkait agar kembali difasilitasi. Khusus untuk PKL yang akan berjualan di luar, dipersilakan asalkan tidak mendirikan tenda dan tidak menganggu pengguna jalan di trotoar,” ungkapnya, Minggu (16/4). PKL yang sudah mendapatkan lapak di gedung atas juga diminta segera menempatinya. Selain itu tidak boleh menggelar dagangan diluar. Saat ini yang masih dipersilakan yaitu PKL yang belum mendapat tempat dan menunggu proses penempatan. “Kami sedang minta agar tempat untuk PKL juga mendukung untuk berjualan. Artinya, tidak terisolir seperti adanya pembatas dinding dan lainnya,” tambahnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Sidik Purwanto mengatakan, pihaknya sudah menyediakan tempat bagi 140 PKL di gedung lantai atas. Selain itu masih ada ruangan lagi yang siap untuk menampung PKL dari jalanan. “Untuk kanopi akan segera dipenuhi dan soal jumlah PKL, masih kami mintakan data valid dan resmi dari pedagang dan data kami. Karena sementara tercatat versi pedagang ada 300 PKL, padahal di data kami hanya 240 pedagang. Ini akan kita kroscek kembali,” tegasnya. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bobotsari, Puput Adi Purnomo menambahkan, keluhan kondisi fisik pasar juga masih ada. Saat ini, air hujan masih menjadi kendala bagi pedagang. Saat ini ada beberapa bagian bawah atap yang dibenahi dan tertutup. Namun masih ada juga yang terbuka dan air hujan masuk ketika angin ke arah gedung atau atap itu. “Kami berharap segera saja semua sarpras termasuk pintu gerbang utama dipenuhi. Ini menyangkut keamanan pedagang,” tegasnya. (amr/bdg) KETERANGAN FOTO DIKELUHKAN : Pedagang mengeluhkan area dagang PKL yang masih belum bisa menampun semua dan jika hujan air masuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: