ASN Purbalingga Harus Bisa Karawitan dan Nyinden

ASN Purbalingga Harus Bisa Karawitan dan Nyinden

Untuk Regenerasi PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM meminta agar semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mahir bermain karawitan dan berlatih sinden. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pelestarian terhadap nilai-nilai budaya Jawa, khususnya seni musik tradisional Jawa atau karawitan serta sinden. WAJIB LATIHAN : ASN di Kabupaten Purbalingga diwajibkan bisa main karawitan dan nyinden. (ADITYA/RADARMAS) Menurutnya, selain sebagai bentuk pelestarian budaya Jawa agar tidak punah, dengan digiatkan kembali masyarakat khususnya para ASN untuk bermain karawitan dan sinden, akan ada regenerasi para pelaku seni budaya. “Saya ingin pada setiap acara bulanan di Pendopo Dipokusumo, yang tampil tidak hanya sinden dan penabuh gamelannya yang itu-itu saja. Minimal harus ada regenerasi dalam bidang seni budaya, sehingga seni budaya Jawa tidak punah,” katanya saat apel pagi di hadapan semua pejabat dan ASN di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Purbalingga, Sabtu (18/3). Dituturkan, pada setiap kegiatan seni budaya yang diselenggarakan di tingkat kabupaten penampil seni karawitan dan sindennya rata-rata sudah tidak muda lagi. Bahkan yang tampil setiap tahunnya selalu sama. “Untuk itu saya minta semua ASN di OPD-OPD agar belajar atau latihan dan bisa bermain seni karawitan serta seni sinden. Sehingga bisa tampil pada acara pentas kesenian uyon-uyon di pendopo,” imbuhnya. Ditambahkan, pelaksanaan latihan seni karawitan di setiap OPD agar disesuaikan jadwal agar tidak tabrakan. Bahkan bupati sudah menyediakan seperangkat gamelan untuk berlatih di Pendopo Dipokusumo dan Pendopo Cahyana. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian Pemkab Purbalingga terhadap kelestarian budaya Jawa, sudah dialokasikan seperangkat gamelan untuk 18 kecamatan. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: