Desa Pagerandong Purbalingga Diterpa Longsor
Korban Sirau Bakal Direlokasi PURBALINGGA - Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga. Yakni di Desa Pagerandong, Kecamatan Kaligondang. Rabu (1/3) sore sekitar pukul 15.30 WIB, tebing setinggi 7 meter longsor dan menimpa rumah bagian belakang milik Sandireja (40). Akibatnya, dapur milik Sandireja tertimbun material longsor. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Purbalingga Muhsoni mengatakan, kerugian akibat longsor yang dialami Sandireja sekitar Rp 5 juta. Kemarin (3/3), Sandireja mendapatkan bantuan dari BPBD Purbalingga. Bahkan untuk membantu korban longsor, BPBD bekerja bakti dengan warga sekitar membersihkan longsoran tanah dan memperbaiki dinding dapur agar bisa ditempati lagi. “Kami juga memberikan bantuan berupa beras, mie instan, triplek, paku dan family kit,” kata Muhsoni. “Walaupaun tidak seberapa, diharapkan bisa sedikit membantu korban dan digunakan sebaik mungkin. Bantuan ini juga merupakan wujud kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat,” tambahnya.. Muhson juga berpesan kepada korban dan masyarakat sekitar agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi dan biasanya terjadi sejak sore hingga malam hari. Sementara itu, dua warga Dukuh Karangwuni, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, yang rumahnya hancur akibat bencana tanah longsor yang terjadi 19 Februari lalu, bakal direlokasi. Rumah milik Ribut dan Sugiyanto, rencananya akan dipindah ke lokasi lain yang masih berada di desa tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga Satya Giri Podo kepada Radarmas, kemarin (3/3). "Saat ini, kami sudah meminta kepada Pemerintah Desa Sirau untuk membentuk tim relokasi rumah dua warga yang hancur terkena bencana longsor," ujarnya. Dia menjelaskan, rumah kedua warga akan dipindah ke lokasi baru yang jaraknya minimal 35 kilometer dari lokasi lama. "Terkait di mana lahan relokasi untuk rumah dua warga tersebut, kami serahkan semuanya kepada tim dari pemerintah desa," imbuhnya. Terkait dana untuk relokasi, menurutnya, sudah banyak pihak yang berencana membantu. Baik melalui program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) maupun bantuan dana langsung. "Kami juga sedang mengajukan bantuan kepada pemkab," ujarnya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: