Arus Sungai Gringsing Naik, Rumah Warga Terancam Banjir

Arus Sungai Gringsing Naik, Rumah Warga Terancam Banjir

Jalan MT Haryono Karangsentul Tergenang PURBALINGGA- Tak hanya di wilayah pinggiran, hujan deras terus menerus yang menyebabkan bencana juga terjadi di wilayah Purbalingga kota. Aliran Sungai Grinsing di wilayah Purbalingga Kulon naik dan mengancam sebuah sekolah Taman Kanak- kanak (TK) dan 22 rumah di sekitarnya. Meluap : Air Sungai Grinsing yang nyaris meluaap dan saat ini mengancam puluhan rumah. Andri Winarno, salah satu warga Purbalingga Kulon yang rumahnya sangat dekat dengan aliran sungai mengaku, sudah beberapa hari ini arus sungai meningkat tajam. Bahkan sampai akan naik ke jalan karena . Hal ini diduga merupakan dampak rehab jembatan dengan pelat yang menyebabkan air justru cepat penuh dan naik ke jalan di Dukuh Bengang Purbalingga Kulon itu. “Pemukiman di sekitar jelas terancam jika aliran sungai masih sehebat itu. Bahkan hanya hujan tak lama saja air sudah meluap. Jika sudah baik arusnya, maka puluhan rumah lainnya juga terancam,” ungkap wiraswasta ini, Minggu (22/1). Imbas derasnya arus Sungai Gringsing juga mengakibatkan bangunan gedung TK di sisi sungai juga terancam. Namun pihak pengelola yaitu yayasan sudah membuat upaya penanganan. Hanya saja, puluhan rumah lainnya di sepanjang aliran sungai Gringsing masih terancam. “Kami berharap segera ada solusi dan upaya pemerintah sekecil apapun agar tidak terjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari. Apalagi musim hujan masih panjang kabarnya sampai Februari,” tegasnya. Warga lainnya, Hendro juga mengatakan, hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan warga di wilayahnya. Terutama yang sangat dekat dengan aliran sungai itu. Jika air selain musim hujan tidak terlalu bermasalah, namun saat ini air sangat deras dan membawa material lain yang bisa mengikis atau menggerus pondasi. Sementara itu, dari pantauan Radarmas, ketika hujan sampai kemarin, di ruas jalan sebelum jembatan saluran irigasi Kelurahan Karangsentul Padamara, air memenuhi semua jalan hingga badan jalan. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati- hati, karena genangan bisa membuat oleng kendaraan roda dua. Tak lebih dari 100 meter genangan memanjang dari dekat jembatan. Diduga genangan itu karena saluran drainase ke arah saluran irigasi tidak mampu menampung luapan air hujan yang terus datang. Bahkan saluran irigasi juga nyaris membludak ke jalan raya MT Haryono itu. (amr/bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: