Telaga Situ Tirta Marta Akan Dikembangkan Mulai 2017

Telaga Situ Tirta Marta Akan Dikembangkan Mulai 2017

2017, Dapat Dana Rp 200 Juta PURBALINGGA - Tahun depan, objek wisata air telaga Situ Tirta Marta di Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari bakal dikucuri dana Rp 200 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan objek wisata. Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, saat acara Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong di Desa Karangcegak, Jumat (23/12). “Kalau tahun ini hanya dibantu Rp 100 juta. Khusus untuk mengembangkan Situ Tirta Marta nanti kita bantu lagi Rp 100 juta. Untuk pembuatan talud juga saya tambahi Rp 100 juta. Jadi 2017 ada tambahan dana Rp 200 juta,” kata bupati. Dia menjelaskan, ke depan diharapkan objek wisata tersebut ditata ulang. “Nanti jalan yang menanjak bisa ditata dan objeknya diperluas ke barat. Sedikit demi sedikit kita tata, sehingga nantinya lebih menarik bagi wisatawan,” katanya. Bupati berharap agar Situ Tirta Marta tidak hanya menjadi sumber mata air bagi Purbalingga, namun juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Karangcegak. Menurut bupati, saat ini keberadaan wisata yang dikembangkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Tirta Marta sudah terlihat cukup bagus, dan sudah ada sedikit polesan fasilitas pemandian. Dengan adanya bantuan khusus, Tasdi berharap Situ Tirta Marta dapat lebih berkembang lagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemerintah desa. Ketua Pokdarwis Nugro Sartono mengungkapkan, akan terus berupaya meningkatkan fasilitas pendukung wisata Situ Tirta Marta. Saat ini wisata pemandian air alami yang sering disebut Kali Telaga, tengah menyiapkan kolam khusus untuk wisata snorkeling sebagai ikon wisata Situ Tirta Marta. Kolam khusus snorkeling, lanjutnya, memiliki kedalaman hingga 150 cm. Selain itu juga tengah menyiapkan wahana outbond, flying fox dan wahana wisata lainnya. “Bantuan khusus ini akan kita manfaatkan untuk melengkapi peralatan yang dibutuhkan,” katanya. Menurutnya, saat ini tingkat kunjungan wisatawan ke Situ Tirta Marta semakin meningkat. Pada saat sepi kunjungan, wisata yang dibina Dinbudparpora paling tidak dikunjungi hingga 100 wisatawan. Sementara itu, Kepala Desa Karangcegak Harsono mengaku sangat mendukung pengembangan wisata pemandian Situ Tirta Marta. Pihak desa tahun ini menyalurkan bantuan Rp 5 juta untuk pembuatan sekretariat Pokdarwis. Bahkan seluruh pendapatan dari wisata Situ Tirta Marta diserahkan untuk dikelola Pokdarwis sebagai dana pengembangan. “Desa Karangcegak sebagai desa mandiri pangan memiliki potensi pendukung kuliner khas Desa Karangcegak,” katanya. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: