Ngabuburit Sekaligus Menikmati Musik Islami Gratis dari Radio Suara Perwira Purbalingga

Ngabuburit Sekaligus Menikmati Musik Islami Gratis dari Radio Suara Perwira Purbalingga

Ngabuburit-Sekaligus-Menikmati-Musik-Islami-Gratis PURBALINGGA- Waktu menunggu berbuka puasa seringkali diisi dengan jalan-jalan, kumpul-kumpul bersama orang terdekat dan keluarga. Namun bagi yang menginginkan hiburan sekaligus ngabuburit yang asyik, tak ada salahnya melihat pertunjukan Gema Rebana. Ajang nguri-uri musik bersyair Islami itu digelar di halaman Radio Suara Perwira (RSP) FM 103 Purbalingga, setiap sore selama Ramadan. Memasuki gerbang rumah jabatan wakil bupati Purbalingga, nampak panggung sederhana dengan tarub berwarna menyambut setiap orang yang masuk. Di sisi kanan gerbang itulah, RSP 103 FM Purbalingga menggelar Gema Rebana. Grup yang tampil sesuai jadwal akan menghibur pendengar dan warga sekitar radio Suara Perwira, mulai pukul 16.00. Usai semua peralatan siap dan dipandu operator radio, pertunjukkan musik gratis dan gayeng dimulai. Alunan syair dan musik yang rampak menghasilkan nada yang mampu didengarkan sebagai hiburan sekaligus tuntunan Islami. Direktur RSP Purbalingga, Catur Indinah Rahayuni SH mengatakan, pihaknya berupaya membuat acara yang banyak manfaatnya. Yaitu mengenalkan kembali kesenian Islami Rebana yang di luar Ramadan sudah minim dipertunjukkan. “Kami juga berupaya menyuguhkan ajang yang bisa menjadi pilihan ngabuburit warga serta pengguna jalan di Purbalingga. Selain gratis, para pemain Rebana juga disuguhi snack menjelang berbuka dan penampilan mereka disiarkan Live (langsung) di radio,” ujar perempuan berkacamatan ini. Setidaknya setiap hari bergantian sejumlah grup Rebana dari semua wilayah di Purbalingga. Tercatat ada lebih dari 20 grup berurutan sesuai jadwal mengisi ajang yang hanya ada setiap bulan Ramadan ini. Gayengnya acara ini karena pendengar bisa berinteraksi langsung dengan grup rebana, juga domisili grup rebana itu bisa semakin dikenal. Sehingga bisa dijadikan tolok ukur jika ada ajang perlombaan atau sekedar hiburan. “Kami juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memberikan hadiah kepada penampil grup terbaik. Mereka berhak mendapatkan hadiah dan diakhir rangkaian Gema Rebana akan diumumkan,” tambahnya. Saking antusiasnya grup rebana, ada beberapa grup yang meminta tampil kembali di lain hari. Namun tidak semua disetujui, karena saking padatnya urutan grup lain. Namun adanya batasan waktu dan tampilan tetap tak mengurangi ajang ini diminati berbagai kalangan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: