Angin Ribut Terjang Rumah Warga

Angin Ribut Terjang Rumah Warga

bawahxTerjadi di Karangmoncol dan Karangjambu PURBALINGGA- Angin ribut yang terjadi bersamaan dengan hujan deras, Selasa (1/3) sore menyebabkan satu rumah rusak berat dan beberapa lainnya rusak sedang. Satu rumah rusak berat karena tertimpa pohon besar dan lainnya porak- poranda karena terjangan ke bagian atap rumah. Kejadian di Desa Jingkang (Karangjambu) dan Tunjungmuli (Karangmoncol) itu menyebabkan kerugian puluhan juta. Rumah Aminudin (35) warga Tunjungmuli yang berukuran 7 meter x 9 meter tertimpa pohon duku. Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta. Angin ribut disertai hujan juga merusak rumah-rumah di Desa Jingkang, masing- masing rumah milik Abdullah, Rois Setiadi, Sunarto. Masing- masing mengalami kerugian kisaran Rp 2 juta. “Tidak ada korban jiwa saat kejadian pukul 09.30  dan pukul 17.00 kemarin. Hanya saja, karena cuaca masih sering hujan, maka perbaikan rumah dipercepat dan untuk sementara penghuni rumah harus tinggal di rumah kerabat mereka,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, kemarin. Priyo menjelaskan,  angin rata- rata menyapu atap seng dan pepohonan di sekitar lokasi kejadian. Warga yang mengetahui adanya angin langsung siaga dan beralih ke lokasi yang dianggap aman, sehingga tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. BPBD segera memberikan bantuan sementara kepada para korban. Selain itu juga memetakan kerusakan dan tingkat kerugian. Pihaknya juga menggerakkan masyarakat untuk gotong royong membantu warga yang menjadi korban rumah rusak itu. Masih di Karangmoncol, Selasa (1/3) juga terjadi angin ribut di wilayah Desa Pepedan dan sekitarnya. Beberapa pohon tumbang dan aliran listrik PLN pada sejak pagi hingga petang. Meski tak membuat kerugian seperti kerusakan atap rumah, namun warga sempat terganggu aktifitas di rumah. “Angin kencang bersama hujan sore kemarin membuat pohon tumbang dan aliran listrik padam. Alhaamdulillah rumah aman. Selain itu angun juga menyebabkan warga sempat was- was,” kata Titin warga setempat. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: