Selepas Ramadan, ACT Jateng Bersiap Luncurkan Jateng Care Line

Selepas Ramadan, ACT Jateng Bersiap Luncurkan Jateng Care Line

Ramadan 1441 berlalu dengan beragam keagungan serta keistimewaan nya karena adanya pandemi. Ramadan yang berbeda dari tahun sebelumnya ini juga dirasakantim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam menangani problematika kemanusiaan. Giyanto Kepala Cabang ACT Jawa Tengah mengungkapkan, Ramadan dengana danya pandemi ini akan dicatat dalam sejarah. Semua orang yang terlibat akan menjadi sebuah prestasi kemanusiaan yang tak akan pernah dilupakan. Kini Ramadan telah berlalu. Akan tetapi semangat masyarakat harus tetap dijaga, salah satunya ialah saling membantu dalam menghadapi corona. “Sesungguhnya membantu sesama itu sungguh luarbiasa, ini akan menjadi babak baru bagi warga masyarakat selepas Ramadan, mari wujudkan semangat gotong royong untuk kemaslahatan Indonesia,” ungkapGiyanto, Senin (26/5). ACT sendirimemiliki program unggulanpasca Ramadan. IalahJateng Care Line ataulayananantarberas gratis bagimasyarakat di Jawa Tengah. Melalui program ini memungkinkan masyarakat prasejahtera bisa menerima beras tanpa harus keluar rumah. “Untuk set-up Jateng Care Line kita targetkan pertengahan bulan Juni. Kita akan menggandeng banyak mitra strategis ACT di Kendal Raya, Pati Raya, dan Semarang Raya pada tahap awal peluncuran program,” imbuh Giyanto. Sementara itu Sri Suroto selaku Regional Partnership ACT Jateng-DIY menambahkan jika program ini juga akan melibatkan tim dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). “Sudah ada perwakilan MRI di setiap Kabupaten Kota se Jawa Tengah. Insya Allah kita aktivasi semua pergerakan relawan untuk bisa mensukseskan Jateng Care Line,” lanjutnya. ACT sendiriselama Ramadan danpandemiberlangsungtelahmenjalankanberbagai program yang hingga kini terus berjalan. Adapun programnya Operasi Pangan Gratis yang memberikan kebutuhanpangan kemasyarakat di berbagai penjuru Indonesia. Ada pula Pembagian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, selain itu ada juga pemberdayaan masyarakat bagi pekerja yang terdampak corona. (rdr/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: