Umat Budha di Banjarpanepen Sumpiuh Tumpengan

Umat Budha di Banjarpanepen Sumpiuh Tumpengan

MAKAN BERSAMA: Tumpeng siap dimakan bersama di wihara. FIJRI/RADARMAS SUMPIUH - Setelah satu bulan penuh pendalaman dhamma. Umat Budha di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh melakukan rangkaian perayaan Tri Suci Waisak. https://radarbanyumas.co.id/wisata-baru-pengunjung-bisa-berfoto-dengan-ular-di-wisata-bukit-pengaritan-banjarpanepen-sumpiuh/ https://radarbanyumas.co.id/nguri-nguri-budaya-perang-kupat-kosong-dan-bada-di-kejawar-maknai-kupat-sebagai-ngaku-lepat/ Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah malam satu bulan penutupan pendalaman dhamma. Dalam rangka menyambut datangnya Waisak ke 2565 tahun. "Tradisi umat Budha di Wihara Wanaratana adalah tumpengan. Ucapan syukur setelah sebulan mempelajari kembali ajaran sang Budha," jelas Anto, Pengurus Wihara Wanaratana, Rabu (26/5). Setiap kepala keluarga membawa tumpeng ke wihara. Satu wadah penuh diantaranya berisi nasi yang dibentuk kerucut lengkap beserta aneka sayur dan lauk pauk. Pada Waisak di tahun 2021 ini, terdapat pesan cinta kasih membangun keluhuran bangsa untuk umat Budha. Seiring berkembangnya zaman, cinta kasih mulai luntur. Oleh karena itu, penting untuk dibangun kembali. "Hilangkan sifat benci dan dendam. Cinta kasih untuk membangun nilai-nilai luhur bangsa," kata Anto di wihara. Tradisi tumpengan terus dilestarikan. Sebagai bagian dari nilai budaya dan sejalan dengan ajaran luhur Sang Budha. Acara diakhiri dengan menyantap tumpeng bersama. Wadah ditata memanjang di tengah ruangan. Setiap umat mengambil daun pisang untuk alas makan. Tidak seperti ketika dalam kondisi normal saat Tri Suci Waisak. Di masa pandemi corona virus ini, umat Budha yang ke wihara terbatas. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Terpisah, Kepala Puskesmas Sumpiuh II Muslikhin menjelaskan pada Rabu (26/5) dilakukan rapid tes sample acak terhadap umat Budha. "Hasil negatif semua. Deteksi dini dalam rangka antisipasi melonjaknya kasus covid terkait momen Waisak ini. Agar tidak terjadi klaster," tukas Muslikhin di puskesmas. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: