LayananWarteg Gratis Jangkau 13 Kota/Kabupaten

LayananWarteg Gratis Jangkau 13 Kota/Kabupaten

Sejak resmi diluncurkan pada Selasa (24/3) lalu, Operasi Makan Gratis kini telah melibatkan ratusan tempat makan dan warung tegal (warteg). Ratusan warteg yang berada di bawah naungan Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) ini tersebar di berbagai wilayah. Hingga Sabtu (4/4) sekitar 300 warteg aktif membagikan makanan gratis di 13 kota/kabupaten. Belasan kota/kabupaten tersebut antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor. Sementa raitu, data warteg yang masuk sebagai calon mitra kolaborasi ACT sendiri telahm encapai 1.072 dari target seribu warteg. Sedangkan 677 warteg dalam proses verifikasi dan 237 dalam masa aktivasi. Kepala Cabang ACT Jawa Tengah, Giyanto mengatakan, lebih dari seribu warteg itu tersebar di 3 provinsiatau 13 kota/kabupaten. Warteg-warteg ini berkomitmen memberikan layanan makan gratis dengan dana yang akan disalurkan oleh dermawan Indonesia melalui ACT. “Jumlah warteg yang aktif terus bertambah seiring denganm eningkatnya kebutuhan pangan masyarakat di tenga hpandemi Covid-19,” jelasnya, Ahad (5/4). Penambahan mitra warteg ini, imbuh Giyanto, untuk menjangka umasyarakat prasejahtera lebih luas lagi. Jumlah warga yang terdampak secara ekonomi terus meningkat, terlebi hpekerja dengan gaji harian. Hal itu mengingat pekerja gaji harian mengandalkan aktivitas masyarakat yang padat di haribiasa. Sedangkan saat ini sebagian besar kegiatan masyarakat dilakukan di rumah demi memutus rantai sebaran covid-19. Selain untuk pekerja infomal, layanan warteg gratis ini juga dihadirkan untuk masyarakat prasejahtera. Bahkan, selain hidangan siap santap, ACT melalui program Operasi Pangan Gratis juga terus mendistribusikan kebutuhan pangan ke masyarakat melalui cabang-cabang ACT yang tersebar di berbagai kota. Kolaborasi dengan warteg ini, selain memberikan manfaat kemasyarakat yang menikmati hidangan siap santap, juga membantu usaha kecil warteg agar terus berjalan. Sugiono, pemilik Warteg Amanah di Sukmajaya, Depok misalnya. Setelah wabah Covid-19 dinyatakan melanda Indonesia, pelanggan wartegnya sepi. Ia nyaris menutup Warteg Amanah untuk pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah akibat pendapatannya menurun dan tak sanggup untuk mengembalikan modal harian. “Saya juga kan harus bayar pegawai, sewa tempat sama modal harian. Selama ramai wabah ini mulaisepi, enggak balik modal,” ungkapnya. Namun, setelah menjalin kolaborasi dengan ACT untuk menggelar program Operasi Makan Gratis ini, Sugiono urung menutup wartegnya. Modal untuk menyediakan hidangan siap santap dari ACT mampu untuk terus menjalankan usaha wartegnya ini. “Kerja sekalian buat kebaikan gini enak, terimakasih ACT,” tambah pemilik warteg yang mempekerjakan lima karyawan ini. Kedepannya, ACT bakal terus menambah warteg aktif yang memberikan layanan makan gratis. Langkah ini diambil demi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang mulai kesulitan akibat pandemi Covid-19.[rdr/den]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: