RSUD Cilacap Siapkan 20 Ruangan Isolasi Tambahan

RSUD Cilacap Siapkan 20 Ruangan Isolasi Tambahan

RUANG DESINFEKTAN : Wabup Cilacap Syamsul Aulia Rachman dan istri dr. Ira Tanti Syamsul Aulia Rahman masuk ke ruang desinfektan terlebih dahulu sebelum memasuki Puskesmas Cilacap Selatan 1. (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap menyiapkan tambahan 20 tempat tidur untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari rencana 50 tempat tidur. Plt Direktur RSUD Cilacap dr Reza Prima Muharama mengatakan,sejak Selasa (31/3) pihaknya sudah menyiapkan ruangan Dahlia untuk itu. "Sore ini (kemarin red) sudah desinfektan, biar besok bisa segera dimanfaatkan. Dengan catatan secara SDM (Tenaga Medis) dan APD (Alat Pelindung Diri) kami lengkap," jelasnya kemarin. Sedangkan untuk sisanya sebanyak 30 tempat tidur, pihaknya berencana akan menggunakan ruangan RSUD di lantai 2. Untuk itu saat ini sedang dalam tahap perehaban."Untuk membuat kamar isolasi, dimana setiap kamar tidur harus ada exhaust fan-nya," imbuhnya. Dia menambahkan, untuk penggunaan tambahan 20 tempat tidur tersebut, pihaknya masih akan melihat situasi terlebih dahulu. Karena penggunaan ruangan isolasi saat ini yang berada di ruangan Asoka, dari 11 tempat tidur baru terisi 8 pasien. Dan masih ada 3 tempat tidur yang tidak terpakai. Baca Juga: Update Covid-19 Karesidenan Banyumas Miris Ada Penolakan Jenazah Covid-19, Ganjar; Jangan Ditolak, Mereka Bukan Musuh! Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menarik tenaga medis dari Puskesmas untuk diperbantukan di RSUD sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19 menghadapi sejumlah kendala. Ini karena ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas juga juga terbatas. Seperti yang dialami Puskesmas Cilacap Selatan 1. Mereka hanya mengirimkan satu perawat untuk diperbantukan di RSUD Cilacap. "SKnya memang ada. Kita mengirim satu (perawat). Kalau diminta maksimal, misal harus mengirim 2 kita tidak bisa. Kita mengirim satu saja sebenarnya kita masih kekurangan tenaga. Tapi ya karena ada SKnya, kita melaksanakan saja," kata Kepala Puskesmas Cilacap Selatan 1 dr Evi Sementara terkait pemberian Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemkab melalui Dinas Kesehatan, dia menyampaikan masih cukup kurang pada kondisi saat ini, di mana jumlah pasien umum cukup banyak. "Dari Dinkes memberikan APD tidak langsung, tetapi bertahap. Semua APD, seperti kacamata, baju, sepatu dan vitamin kita sudah dapat tetapi masih belum mencukupi, masih kurang banyak," imbuhnya. Dia mengungkapkan, penggunaan APD lengkap ini bukan hanya digunakan saat menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tetapi juga digunakan saat menangani dan melayani pasien umum. "APD digunakan untuk tenaga medis, terutama untuk yang berhubungan langsung (dengan pasien). Kalau petugas administrasi tidak (hanya masker dan sarung tangan)," katanya. Meski belum pernah menangani PDP, pihaknya membagi dua pelayanan. Pertama untuk pasien umum yang sakit, dan posko untuk covid-19 atau warga yang baru datang dari luar kota. Pihaknya juga menerapkan protokol pencegahan covid-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan, dan tempat penyemprotan disinfekstan. Di mana setiap pengunjung wajib disemprot disinfektan terlebih dahulu sebelum memasuki Puskesmas. "Khusus yang dari luar kita sediakan lokasi di luar, supaya pasiennya juga sembari berjemur," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: