Curah Hujan Januari - Februari Diprediksi Tinggi, BPBD: Warga Harus Kenali Kejadian Alam di Wilayahnya

Curah Hujan Januari - Februari Diprediksi Tinggi, BPBD: Warga Harus Kenali Kejadian Alam di Wilayahnya

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti BANYUMAS - Tingginya curah hujan yang terjadi pada Senin (16/11) malam hingga Selasa (17/11) pagi kemarin menyebabkan terjadinya peristiwa bencana banjir dan longsor. Berdasarkan update data BPBD Banyumas pukul 20.19 Selasa (17/11), tercatat terjadi 95 peristiwa bencana yaitu 77 tanah longsor, 17 banjir, dan 1 pohon tumbang. Dari kejadian tersebut pun 4 orang dinyatakan meninggal dunia karena tanah longsor, dan satu orang masih dalam proses pencarian. Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan, dalam rangka kesiap-siagaan menghadapi bencana agar tidak lagi memakan korban jiwa seperti di Desa Banjarpanepen dan Desa Bogangin Sumpiuh. https://radarbanyumas.co.id/79-bencana-di-kabupaten-banyumas-ini-datanya/ Masyarakat dihimbau siap dan mengenali potensi-potensi alam di wilayahnya "Jadi kita pada saat awal itu tanggal 26 Oktober itu melaksanakan apel kesiap siagaan kemudian dilanjutkan Rakor. Kemudian ada surat edaran dari pak Sekda yang intinya bahwa untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan pada musim penghujan," ujarnya. Dalam surat edaran tersebut setiap camat diminta untuk berkoordinasi dengan Desa dan mengenali wilayah masing-masing, serta melakukan pembenahan. "Kemudian berbenah minimal masyarakat itu siap dengan kondisi di masing-masing rumahnya. Kelemahannya apa misalkan kok depannya ada pohon yang tinggi itu berkoordinasi dengan Desa agar ditebang, kok belakangnya ada tebing yang tinggi tanahnya itu bukan tanah padat tetapi tanah gembur yah sementara ngungsi dulu dirumah saudaranya," jelasnya. Sehingga dengan kesiap-siagaan tersebut masyarakat sudah siap dengan curah hujan tinggi atau fenomena la nina yang diprediksi berlangsung hingga bulan Januari dan Februari 2021. "Agar masyarakat siap dengan curah hujan ini yang memang luar biasa sampai dengan Januari Februari itu masih tinggi curah hujannya," tambahnya. Pihaknya juga mengharapkan, dengan hal tersebut masyarakat sudah siap dengan kondisi rumah masing-masing dan mengenali potensi serta kebiasaan alam di wilayahnya. "Kita harapkan masyarakat itu siap di rumah masing-masing, mengenali potensi-potensi dan kebiasan-kebiasaan alam apa yang ada di wilayah tersebut masyarakat sudah paham. Dan juga berkomunikasi dengan pihak terkait," harapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: