Warga Desa Lebeng Sumpiuh Dilatih Pemulasaran Jenazah

Warga Desa Lebeng Sumpiuh Dilatih Pemulasaran Jenazah

PELATIHAN : Persiapan praktek pemulasaran jenazah. ISTIMEWA SUMPIUH - Warga di Desa Lebeng Kecamatan Sumpiuh dilatih pemulasaran jenazah. Menyusul pada November ini, Kayim purna tugas. Kekosongan Kayim mendorong Pemerintah Desa Lebeng mempersiapkan warganya untuk mampu melakukan pemulasaran jenazah. Sebab, ketika terdapat warga yang meninggal menjadi tanggung jawab bersama. https://radarbanyumas.co.id/kisah-petugas-pemulasaran-jenazah-pengabdian-tiada-henti-terkait-covid-sehari-pernah-delapan-jenazah-yang-diurus/ "Selama ini, warga bergantung kepada Kayim dalam pemulasaran jenazah. Setelah Kayim kosong nanti, warga sudah bisa melakukan mulai dari mensucikan hingga mengubur jenazah," terang Kepala Desa Lebeng Tugiyo, Kamis (12/11). Ketika dihadapkan pada jenazah, tidak dipungkiri warga masih bingung. Sehingga, kecenderungan saling menunggu Kayim. Misalnya, warga ragu dalam memotong kain kafan. Takut terdapat kesalahan. Guna memudahkan warga untuk memahami pemulasaran jenazah. Pemerintah desa meminjam dua boneka milik lembaga pendidikan sebagai alat peraga. Boneka laki-laki dan perempuan. Setelah kegiatan pelatihan, pemerintah desa telah mengagendakan untuk tindak lanjut. Diantaranya rapat koordinasi dengan Badan Permusyawatan Desa (BPD). "Rencananya, di lingkup RW dibentuk semacam pengurus untuk pemulasaran jenazah. Kayim dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja pemerintah desa sebenarnya juga tidak ada. Jadi, warga harus siap," kata Tugiyo di kantornya. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: