11 Kecamatan Rawan Longsor, Bentuk Tujuh Posko di Banyumas

11 Kecamatan Rawan Longsor, Bentuk Tujuh Posko di Banyumas

Apel kesiapan bencana, Senin (26/10). PURWOKERTO - Memasuki musim penghujan pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan pemetaan daerah rawan bencana. "Kami menyesuaikan dengan dibentuk 7 posko bencana yang tersebar di beberapa titik, yaitu di Kecamatan Tambak, Lumbir, Pekuncen, Sokaraja, Baturraden, Purwokerto Selatan, Sumbang, dan Kantor BPBD," ujar Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti saat apel kesiapan bencana, Senin (26/10). https://radarbanyumas.co.id/hujan-lebat-empat-titik-di-desa-cirahab-longsor/ Menurut dia, akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Banyumas sering turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat. Hal ini dipengaruhi salah satunya karena adanya fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan. La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang berkisar antara dua sampai tujuh tahun. Ia menyampaikan, ada tiga potensi bencana di Banyumas, yaitu rawan bencana angin puting beliung, Longsor dan Banjir. "Ada 11 titik potensi longsor diantaranya di kecamatan Pekuncen, Tambak, Kedungbanteng. Kemudian banjir ada 7 titik diantaranya di Kemranjen, Tambak, Sumpiuh, Rawalo, Karangklesem. Sementara angin seperti di Cilongok dan Pekuncen," jelasnya. "Anggaran yang kami tambahkan sekitar Rp 2 Miliar dari total Rp 4 Miliar," pungkasnya. Untuk personel yang dipersiapkan secara keseluruhan adalah sekitar 1000 orang yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: