Sampah Sungai Sulit Diangkat di Jembatan Sungai Angin Sumpiuh

Sampah Sungai Sulit Diangkat di Jembatan Sungai Angin Sumpiuh

MANUAL: Bersih Sungai Angin secara manual menggunakan galah. FIJRI/RADARMAS SUMPIUH - Tumpukan sampah pada pilar jembatan di Sungai Angin kesulitan diangkat. Pasalnya, pembersihan menggunakan peralatan sederhana. "Biasanya, pembersihan sampah pada saat kemarau menggunakan alat berat," ujar Lurah Kradenan Heri Sukmadi, Jumat (23/10). https://radarbanyumas.co.id/bekas-makam-disulap-jadi-hanggar-di-desa-gebangsari-tambak/ Meski pengangkatan sampah hanya dengan galah. Kegiatan tetap dilaksanakan secara bergantian. Galah yang ujungnya dikaitkan kawat mengangkat satu persatu ranting bambu berukuran besar. Lantaran ranting saling bertumpuk. Saat diangkat, kembali terlepas. Begitu juga ketika mengangkat batang pohon pisang. Butuh tenaga ekstra untuk menyelesaikan. Sementara itu, frekuensi bersih sungai diminta rutin oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Sumpiuh. Terlebih, untuk sungai yang berpotensi menimbulkan bencana alam banjir. "Pembersihan sungai ke depannya bisa dijadwalkan rutin. Bisa insidental, bisa juga per berapa minggu sekali," ujar Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto. Meski secara khusus ada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPTD) Wilayah Sumpiuh. Tapi, perlu dilibatkan semua unsur untuk pemeliharaan sungai. Diantaranya Sungai Angin. Sungai tersebut merupakan salah satu sungai penyumbang bencana alam banjir di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Pada 2020 ini, di awal tahun terjadi banjir akibat jebol tanggul. Tidak hanya pembersihan sampah pilar jembatan. Potensi pemicu banjir lainnya dibersihkan. Pepohonan yang berada di daerah aliran sungai ditebang. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: