Bekas Makam Disulap Jadi Hanggar di Desa Gebangsari Tambak

Bekas Makam Disulap Jadi Hanggar di Desa Gebangsari Tambak

MENUMPUK: Sampah menumpuk di tempat pembuangan sampah desa. FIJRI/RADARMAS TAMBAK - Pemerintah Desa Gebangsari Kecamatan Tambak menyiapkan lahan bekas makam untuk hanggar tempat pembuangan sampah terpadu. Menyusul rencana pembangunan hanggar di tahun anggaran 2021 mendatang. "Rencana ada dana dari pusat untuk penanganan sampah berupa hanggar. Saat ini, baru tahapan sosialisasi," terang Kepala Desa Gebangsari Eko Adi Purwanto, Kamis (22/10). https://radarbanyumas.co.id/world-cleanup-day-wcd-upkp-sumpiuh-libur-angkut-sampah-dari-hanggar/ Di wilayah Kecamatan Tambak, Desa Gebangsari dinilai paling memungkinkan untuk lokasi hanggar sampah. Pertimbangannya, lahan sudah tidak difungsikan sebagai makam sejak 1970-an. Selain itu, area tersebut relatif jauh dari pemukiman. Sehingga, kekhawatiran adanya dampak buruk terhadap lingkungan dipastikan sangat minim. Misalnya, polusi udara dari bau sampah ke perumahan warga. Lahan bekas makam seluas empat ribu meter persegi. Sedangkan kebutuhan lahan untuk mendirikan bangunan, dikatakan Eko hanya dua ribu meter persegi. "Tinggal membangun akses ke lokasi. Sudah ada jalannya tapi karena makam sudah lama tidak difungsikan, jalan jadi mati," tukas Eko di ruang kerjanya. Akses yang perlu ditingkatkan sepanjang sekitar 430 meter. Lalu, ada 150 meter yang mati, jalan tepat menuju makam. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: