Komorbid Dipakaikan Gelang Khusus, Ini Data Jumlah Komorbid di Banyumas

Komorbid Dipakaikan Gelang Khusus, Ini Data Jumlah Komorbid di Banyumas

Kadus tengah memasang gelang di Desa Klapagading. Istimewa BANYUMAS - Warga lanjut usia atau memiliki penyakit pemberat (komorbid) dipakaikan gelang berwarna merah muda. Langkah ini sebagai salah satu dari program Jogo Tonggo dari Pemerintah Provinsi Jateng. Hal ini terlihat di Desa Kelapagading, Kecamatan Wangon. Lansia maupun komorbid di desa tersebut terlihat mengenakan gelang merah muda seperti yang biasa dikenakan di rumah sakit. https://radarbanyumas.co.id/program-jiwong-jiga-jumlah-komorbid-di-desa-danaraja-sebanyak-66-orang/ Anak salah satu keluarga lansia yang memakai gelang Sumisih mengatakan, ibunya kerap sakit sehingga rentan perpapar Covid-19. Pemasangan gelang ini pun menurut Sumisih sebagai perhatian pemerintah. "Ibu saya itu suka sakit-sakitan. Pernah buang air besa juga keluar darah," ucap Sumisih. Kepala Dusun 1 Desa Kelapagading, Yusriah menjelaskan pelaksanaan Jogo Tonggo ini sebagai implementasi dari Gubernur Ganjar Pranowo, lansia di wilayahnya semuanya dipakaikan gelang khusus ini. "Dipakaikannya gelang ini sebagai bentuk perhatian kepada lansia. Tidak hanya dilihat dari aspek kesehatan saja, ekonomi juga kami pantau. Sementara yang kami pasang baru ke tiga ora," kata Yusriah. Sebelumnya, Bupati Banyumas juga telah memasangkan gelang merah muda ini di sebanyak 66 komorbid di Desa Danaraja, Kecamatan Banyumas. Sementara itu, data dari Pemerintah Kabupaten Banyumas mencatat, ada 77.095 lansia. Rinciannya sebanyak 6.840 orang komorbid dengan risiko ringan, kemudian 9.183 risiko sedang, 272 orang risiko tinggi dan sisanya tanpa komorbid. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: