9 Anak Punk Terjaring Razia Satpol PP Sumpiuh

9 Anak Punk Terjaring Razia Satpol PP Sumpiuh

ISTIMEWA DIAMANKAN : Sembilan remaja punk, satu diantaranya perempuan, terjaring razia Satpol PP Kecamatan Sumpiuh. SUMPIUH-Sterilisasi kelompok punk yang singgah di wilayah Sumpiuh bukan isapan jempol. Tim Razia Trantibum Kecamatan Sumpiuh yang dipimpin oleh Rohadi mengamankan sebanyak sembilan remaja punk, satu diantaranya berjenis kelamin perempuan. "Lima remaja punk ternyata sudah tidak sekolah, termasuk yang perempuan. Usia rata-rata di bawah 16 tahun," rinci anggota Tim Razia Trantibum Kecamatan Sumpiuh Sugeng Ciptadi, Minggu (23/2). Baca Juga : Dari Bandung, Jalur Kereta Cepat akan Lewat Purwokerto ke Surabaya Saat dirazia, mereka sedang tongkrongan di Taman Kota Sumpiuh. Tim kemudian mengamankan ke kantor kecamatan. Selama diamankan, mereka diberi tugas untuk membersihkan area kantor. Selain itu, semua atribut punk harus ditanggalkan tanpa kecuali. Mulai dari aksesoris tangan, telinga maupun bagian tubuh lainnya termasuk pakaian. Tim Razia Trantibum menyediakan kaos sebagai pengganti kostum punk."Bagi punk yang sudah pernah terjaring razia, pergerakan mereka akan terus dalam pemantauan untuk efek jera. Data kami pegang, mereka sudah melalui proses pembinaan," tegas Sugeng di ruangannya. Baca Juga : Amerika Coret Indonesia dari Negara Berkembang Sementara itu, untuk pemulangan remaja punk tersebut. Khusus di wilayah eks Kawedanan Sumpiuh yakni Tambak dan Kemranjen dikomunikasikan dengan Muspika dan kepala desa. Sembilan remaja punk diantaranya berasal dari Desa Sirau Kecamatan Kemranjen, Desa Lebeng Kecamatan Sumpiuh dan Kabupaten Kebumen. Bagi yang luar wilayah eks Kawedanan, pemulangan diantar sampai ke perbatasan. Sebelumnya, Sumpiuh dinyatakan dalam status stadium empat punk oleh Camat Ahmad Suryanto. Diimbau kepada seluruh masyarakat yang mendapati kelompok punk singgah di Sumpiuh untuk secepatnya melaporkan supaya dapat ditindaklanjuti. Sehingga, Sumpiuh steril dari punk. (fij/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: