Sepekan, Bawang Putih Naik Rp 20 Ribu

Sepekan, Bawang Putih Naik Rp 20 Ribu

NAIK: Pedagang menunjukan bawang putih yang mengalami lonjakan sejak sepekan terakhir. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Sejak sepekan terakhir, harga dua jenis bawang putih di Pasar Sumpiuh mengalami kenaikan harga. Tidak tanggung-tanggung, hampir setiap hari harga selalu mengalami perubahan. "Katanya harga naik karena belum ada kiriman dari Cina ke Indonesia. Bawang putih itu datangnya dari Cina. Adanya penyakit, apa itu yang di Cina, virus, jadi pengiriman ditunda," ujar Sariyah, pedagang di pasar kelas A itu, Rabu (5/2). Harga bawang putih dalam kondisi normal di bawah Rp 30 ribu untuk satu kilogram. Sedangkan paling mahal hanya berkisar antara Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu. Kini, harga sudah terpaut mencapai Rp 20 ribu. Bawang putih jenis apel sudah diharga Rp 50 ribu dan jenis kating Rp 55 ribu. https://radarbanyumas.co.id/teror-ketok-pintu-misterius-terus-berkembang/ https://radarbanyumas.co.id/pembunuhan-anak-sd-sudah-direncanakan/ Akibat kelangkaan pasokan bawang putih. Diperkirakan harga masih akan terus mengalami lonjakan. Sariyah berharap fluktuasi harga bawang putih tidak mencapai Rp 90an seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. "Cabai rawit baru turun, sekarang gantian bawang putih yang mahal. Semoga tidak sampai hampir Rp 100 ribu bawang putihnya. Jualan sepi kalau apa-apa mahal," tukas Sariyah di lapaknya. Sebab, ketika harga komoditas bumbu dapur meroket. Berdampak pada konsumen yang mengurangi jumlah pembelian. Padahal, modal yang dikeluarkan pedagang lebih besar. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: