88 Hektare Sawah di Sumpiuh Terancam

88 Hektare Sawah di Sumpiuh Terancam

FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS RUSAK: Bendung Kali Jering mengalami kerusakan. Bendung Kali Jering Rusak SUMPIUH - Kondisi Daerah Irigasi Bendung Kali Jering ruas Desa Selanegara Kecamatan Sumpiuh mengalami kerusakan. Diantaranya pada pintu penguras bendung. "Pintu penguras bendung sudah hampir jebol. Kayu mulai lapuk. Sementara, pintu dipalang menggunakan besi bekas talang," jelas Mantri Pengairan Sumpiuh, UPTD PU Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi, Rabu (18/9) di meja kerjanya. Dikhawatirkan kekuatan palang pada pintu penguras bendung tidak mampu menahan arus air sungai. Terutama ketika sungai banjir. Ketika bendung jebol maka areal pertanian seluas 88 hektare tidak dapat tanam padi. Sebab pengairan sawah bersumber dari Kali Jering. Selain itu, dua saluran dari Kali Jering juga mengalami kerusakan. Pada saluran satu di H.M 2-12 terjadi kerusakan lening dan bangunan pintu sadap. Sementara itu, pada saluran dua di H.M 10+20 terdapat kerusakan bangunan talang. Lalu ada kebocoran juga di pasangan batu saluran. Di saat bersamaan, sedimen membutuhkan penanganan. Lantaran, ketinggian sedimen sudah mencapai 0,8 meter berdampak pada aliran air di sungai. "Kalau tidak ada pengangkatan sedimen. Air kembali lagi ke talang, tidak mengalir. Ada empat desa/kelurahan yang areal pertaniannya bergantung pada Bendung Kali Jering walau musim hujan. Desa Selanegara, Kebokura, Kuntili dan Sumpiuh," terang Teguh. Kerusakan juga terjadi pada rumah penjaga bendung. Atap yang berupa seng, beberapa sudah tidak layak. Secara umum, kerusakan berat pada bendung terjadi sejak 2018 lalu setelah peristiwa banjir besar. Kerusakan tersebut sudah disurvei oleh UPTD PU Wilayah Sumpiuh. Bahwa Bendung Kali Jering membutuhkan rehab. Hasil survei diusulkan ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas bagian irigasi. (fij/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: