Ngamuk, Babi Hutan Serang Warga

Ngamuk, Babi Hutan Serang Warga

Satu Meninggal Dunia, Tiga Derita Luka-Luka BANYUMAS- Seekor babi hutan atau celeng mengamuk dan menyerang warga di lereng Gunung Slamet, masuk wilayah Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Selasa (2/7) kemarin. Akibat serangan hewan tersebut, satu orang meninggal dunia, dan tiga lainnya menderita luka-luka. Tiga warga yang diserang celeng ialah berasal dari Desa Windujaya dan seorang lainnya warga Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng. Tiga warga Desa Windujaya yang menjadi korban yakni Maksum Tarwin (60) yang mengalami luka ringan. Sementara dua warga lainnya, Warsinah (70) dan Rahmat Suwaryo (52) mengalami luka parah. Petaka tersebut bermula ketika Maksum Tarwin sedang mencari rumput dekat rumahnya. Tiba-tiba ada celeng menyeruduk dari arah barat. Terkejut dengan serangan itu, Maksum lalu langsung memanjat pohon jati untuk menyelamatkan diri."Saya sempat diseruduk celengnya hingga terpental sekitar tiga meter, luka-luka di bagian lengan dan paha," ujar Maksum kepada Radarmas. Babi hutan tersebut lalu pergi meninggalkan Maksum dan lari ke arah timur. Ternyata, di arah yang dituju celeng tersebut ada Warsinah yang sedang mencari daun cengkeh. Babi hutan langsung menyerang, menyeruduk perempuan sepuh itu dengan taringnya hingga terluka parah. Mendengar teriakan minta tolong dari Warsinah, seorang warga yang bernama Rahmat Suwaryo segera datang untuk memberi pertolongan. Namun apa mau dikata, Rahmat Suwaryo juga ikut diserang oleh celeng yang sedang mengamuk. Keduanya tak mampu memberi perlawanan. Namun, mereka sempat terselamatkan setelah warga sekitar ikut datang dan berteriak-teriak ada babi hutan ngamuk.Edi Maryanto (54) yang merupakan kakak dari korban Rahmat Suwaryo menuturkan, habitat babi hutan memang berada di lerang Gunung Slamet. Sebelumnya sudah pernah ada serangan babi hutan, tetapi hanya menyerang tanaman warga." Saya berharap babi hutan tersebut ditangkap kalau bisa sampai mati, karena sudah menyerang manusia," ujar Edi Maryanto. "Korban luka parah dialami ibu Warsinah yang mengalami robek di bagian punggung, sementara adik saya Rahmat mengalami luka-luka robek juga," pungkasnya. Tak sampai di situ, celeng lari hingga ke Desa Melung. Di sana, celeng menyerang Karsikin (70) yang hendak mencari rumput. Iapun mengalami luka parah. Korban yang mengalami luka parah tersebut dilarikan ke Rumah sakit Islam Purwokerto dan Rumah Sakit Wijayakusuma.Namun nasib kurang beruntung dialami Warsinah. Karena mengalami luka parah, dia akhirnya meninggal sekitar pukul 20.30 setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: