Krisis Air di Tambak Dipicu Sedimen

Krisis Air di Tambak Dipicu Sedimen

PEMBERSIHAN: Petugas Bendung Gerak Serayu melakukan pembersihan sedimen sipon Kali Tambak. ISTIMEWA TAMBAK - Instansi terkait tengah berjibaku di dua titik sipon di Kecamatan Tambak. Guna mengatasi tidak meratanya distribusi air saluran irigasi untuk areal persawahan di Banyumas Timur. Petugas dari Bendung Gerak Serayu dan Petugas Pintu Air sejak Selasa (7/5) membersihkan sedimen di Kali Tambak ruas Karangpucung dan Kali Gumelar. Bahkan petugas harus masuk ke badan sipon untuk memastikan penyedotan sedimen. "Menakutkan, masuk ke badan sipon bisa kehabisan nafas," ujar Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh Imam Pamungkas, Rabu (8/5). Sipon tersebut merupakan titik simpul arus air saluran irigasi menjadi pelan. Sedimen yang nyaris menutup badan sipon menghambat arus air. Meskipun debit air yang mengalir melebihi jumlah kebutuhan untuk pengairan sawah. Dikatakan Imam, untuk mempercepat pengairan ke sawah. Desa terkait melakukan penyedotan air irigasi di sipon menggunakan mesin pompa air besar. Sehingga kekeringan untuk pengolahan lahan dan tanam bibit padi tidak berlarut-larut seperti yang terjadi di Prembun. Penyedotan air irigasi di sipon juga berlaku untuk wilayah Sumpiuh. Terutama di Lebeng, Pandak dan Kuntili. Sedang di wilayah Kemranjen hanya Kedungpring. "Sistem pengairan bergilir saluran irigasi tetap diberlakukan. Pengawalan pintu air digalakkan supaya distribusi air merata. Diimbau kepada semuanya untuk mematuhi jadwal," tegas Imam di Kantor UPTD PU Wilayah Sumpiuh. Terpisah, Kepala Desa Prembun, Masudi, mengatakan sudah menyiapkan pompa air untuk penyedotan. Biaya sewa mesin pompa air ditanggung pemerintah desa. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: