Produktivitas Kebun Anggur Belum Maksimal

Produktivitas Kebun Anggur Belum Maksimal

KEBUN ANGGUR : Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Tambak mengunjungi kebun anggur. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS TAMBAK-Sekitar 180 varietas tanaman anggur dalam proses uji coba di Desa Purwodadi Kecamatan Tambak. Uji coba berada di lahan seluas 250 ubin. Pemilik kebun anggur, Faiz Hidayat menjelaskan, tantangan yang masih belum terjawab adalah rutinitas dalam produktivitas buah anggur. Akibatnya, rencana untuk pembukaan agrowisata buah anggur belum dapat terealisasi dalam waktu dekat. "Nanti mengecewakan pengunjung ketika produktivitas anggur belum rutin. Sudah datang ke kebun, sedang tidak berbuah," kata Faiz, Rabu (21/11), di kebun. Dia menjelaskan, koleksi tanaman anggur memang sudah berbuah. Pengunjung kebun juga sudah mulai berdatangan. Namun, hingga kini belum ada kepastian bahwa anggur dapat berbuah sepanjang tahun. Untuk mewujudkan kebun anggur, dirinya langsung belajar di Ukraina. Beberapa bibit juga asli dari Ukraina. Dia merintis kebun anggur sejak 2012 silam. Agendanya, Faiz akan bertolak ke Thailand untuk mendalami perkebunan anggur. Dia mengakui, perawatan tanaman anggur bukan hal mudah. Sebab tanaman anggur termasuk tanaman manja. Tanaman juga boros terhadap pupuk. Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tambak, Wardoyo mengatakan, kebun anggur berpotensi menjadi agrowisata. Sebab di Kabupaten Banyumas belum ada kebun anggur. Di Indonesia juga minim daerah penghasil anggur. "Dari segi rasa berbeda setiap varietas. Ada keunikan masing-masing varietas," ujar Wardoyo usai mencicipi buah anggur langsung memetik dari pohon. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: