Rumah Menantu dan Mertua Ludes Terbakar
Petugas Damkar tengah memadamkan api, kemarin. ALI IBRAHIM/RADARMAS AJIBARANG - Dua unit rumah di Grumbul Kalisalak, Desa Karangbawang, Kecamatan Ajibarang ludes terbakar, Rabu (10/10) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 120 juta. Salah seorang saksi mata, Karsinem (43) mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu dia yang tengah keluar rumah melihat asap hitam mengepul dari rumah Siswanto (36) yang sedang kosong. "Saat saya keluar rumah, saya melihat ada asap hitam dan api sudah menyala," katanya. Teriakan saksi membuat warga berramai ramai memadamkan api dengan alat seadanya. Angin tyang berhembus kencang dan sulitnya mendapatkan air membuat si jago merah semakin mengamuk. Api yang melalap rumah yang terbuat dari calsiboard dan kayu tersebut dengan cepat merembet ke rumah Sabar (55) yang merupakan mertua dari Siswanto. "Kira-kira hanya 10 menit, api sudah membakar dua rumah itu yang letaknya saling berdempetan," jelasnya. Baca Bakar Sampah, Rumah Ludes Terbakar Tiga unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi peristiwa tak lama kemudian. Meski begitu, hanya satu mobil pemadam yang mampu mencapai lokasi karena akses sempit. Kobaran api yang semakin liar tak menyisakan barang berharga satupun. Dua rumah luluh lantak beserta perabotannya. Api baru berhasil dipadamkan sekitar sejam kemudian. Siswanto saat diminta keterangan Radarmas mengatakan, saat kejadian dia bersama mertuanya, Sabar tengah mencari burung di hutan. Dia baru mengetahui jika rumahnya terbakar setelah tetangganya memberitahunya. "Saya dan bapak sedang pergi 'njaring', sementara anak-anak pada sekolah jadi rumah kosong," jelasnya. Menurutnya, sebenarnya dia sudah mematikan kompor dan tungku sebelum meninggalkan rumah. Dia menduga penyebab kebakaran dari kulkas. "Kalau saya menduga dari colokan kulkas korslet," jelasnya. Sementara hal berbeda diungkapkan Petugas Pemadam Kebakaran, Ramdhani. Dari penyelidikan, kebakaran diduga lantaran bara api dari tungku yang masih menyala. "Kalau dari pemeriksaan kami, kemungkinan dari bara api tungku yang masih menyala saat ditinggalkan, dan kemungkinan menyambar barang-barang yang mudah terbakar," jelasnya. (ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: