Guru Ngaji dan Da'i Dapat Akses Rumah Subsidi dengan Skema KPR Syariah BTN
Skema KPR Syariah BTN untuk Rumah Subsidi Guru Ngaji dna Da'i.--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menghadirkan program pembiayaan rumah subsidi dengan skema syariah. Adapun sasaran dari program ini adalah para Dai, Guru Ngaji, Aktivis Islam, serta Pegawai Ormas Islam di lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam kerja sama tiga pihak ini, akan disalurkan program Pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPR Sejahtera) yang berskema syariah. Adapun target awal dari program pembiayaan ini adalah sebanyak 5.000 unit rumah subsidi per tahun 2025 ini.
Dilansir dari Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa program pembiayaan rumah subsidi ini dirancang untuk mendukung program Perumahan Nasional yang digesa oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini menjadi bentuk nyata dari kerja sama yang dilakukan beberapa pihak yaitu pemerintah, lembaga keuangan, serta organisasi keagamaan untuk memberikan akses hunian yang lebih mudah, layak, serta terjangkau.
BACA JUGA:Simak 3 Cara Cek Status Pengajuan KPR Lewat HP, Tanpa Harus Antre ke Bank
Dengan adanya program ini, diharapkan para tokoh dan penggerak umat Islam di negeri ini bisa memiliki hunian yang layak dengan skema yang nyaman pula.
Tidak hanya menyalurkan pembiayaan rumah subsidi, Bank BTN juga akan memberikan layanan perbankan sesuai dengan kebutuhan di lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebagaimana yang dijelaskan Nixon, bahwa Bank BTN akan secara optimal menghadirkan berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan untuk memudahkan transaksi keuangan dan operasional di lingkungan MUI.
Ma'ruf Amin selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI juga mengatakan bahwa program perumahan rakyat ini menjadi program yang perlu didukung karena akan memberikan kemudahan mendapatkan hunian.
BACA JUGA:Jangan Beli Rumah Sebelum Lihat Simulasi KPR 5 Tahun Ini, Bisa Hemat Puluhan Juta!
Dilansir dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, pada tahun 2025 ini pemerintah bakal mengalokasikan rumah subsidi dengan kuantitas terbesar yakni sebanyak 350.000 unit. Adapun sistem yang diberikan bakal disesuaikan dengan segmentasi untuk memastikan program tersebut bisa menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.
Ketua Majelis Ulama Indonesia, Anwar Iskandar juga menuturkan pihaknya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat mencanangkan program pembiayaan rumah subsidi skema syariah kepada da'i dan guru ngaji.
Diketahui, per Maret 2025, BTN Syariah telah mencatatkan angka penyaluran pembiayaan rumah subsidi sebesar Rp28.5 triliun. Angka tersebut melesat sebanyak 16.3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Sementara secara keseluruhan, BTN Syariah sudah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp46.26 triliun hingga Maret 2025 atau melesat sebanyak 18.2 persen secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

