Di Banyumas, Sungai Sampai Mengering Akibat Kemarau
KEKERINGAN : Sungai di Kecamatan Sumpiuh yang telah mengering sejak musim kemarau ini. SUMPIUH - Dusun Jatilarangan Kelurahan Sumpiuh dilanda kekeringan. Kekeringan terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan, sudah tiga kali dusun di wilayah perkotaan itu mendapat kiriman air bersih. "Kami tidak tahu apa penyebabnya kok semakin tahun dusun kami semakin kering. Padahal dulu ya kekeringan namun tidak seperti akhir-akhir ini," kata Sunarto (54) salah seorang warga. Menurut dia tanah sekarang sepertinya mudah sekali menyerap air. Sehingga air sungai pun yang biasanya masih mengalir meski kecil sekarang seperti kehilangan mata air. Bahkan sungai benar-benar kehilangan sumber airnya. "Dulu air sungai menjadi andalan saat musim kemarau. Namun sekarang air sepertinya sudah pergi dari sumbernya," ujar dia. Kekeringan di Kelurahan Sumpiuh memang menjadi perhatian pemerintah Kecamatan Sumpiuh. Salah satunya dengan jadwal dropping air bersih yang harus selalu tepat waktu. Mengingat banyak warga yang membutuhkan air bersih. "Kalau sekali dua kali beli mungkin warga tidak keberatan. Namun kalau selalu membeli juga akan menjadi beban warga," kata Camat Sumpiuh Abdul Kudus SSos MSi. Kepada Radarmas dia mengaku kalau Kelurahan Sumpiuh khususnya Dusun Jatilarangan menjadi problem air bersih di wilayah kota. Karena itu sudah ada beberapa alternative program yang diharapkan dapat mengatasi persoalan kekeringan di sana. "Salah satunya soal bagaimana agar daerah rawan air bersih dapat terjangkau oleh PDAM. Atau juga menggunakan Pamsimas," terangnya. Hanya saja karena itu membutuhkan dana yang tidak sedikit maka perlu diperhitungkan. Harus ada pemetaan yang matang. Tujuannya supaya setelah program dilaksanakan benar-benar menjadi solusi, bukan menjadi tambahan permasalahan. "Idealnya memang ada air bersih yang dikelola secara professional yakni PDAM. Namun untuk Sumpiuh memang masih perlu pengembangan," ujar Kudus. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: