Krisis Air Bersih Landa Sebagian Daerah di Banyumas

Krisis Air Bersih Landa Sebagian Daerah di Banyumas

Warga Wanarata Andalkan Droping BANYUMAS-Wilayah krisis air bersih di Banyumas Bagian Barat kian meluas. Terlebih dengan mengeringnya sumber air milik warga seperti sumur. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga banyak yang menyerbu sumber air yang masih banyak seperti di Desa Langgongsari Kecamatan Cilongok. Setiap hari, warga dari berbagai wilayah silih berganti mengambil air dengan menggunakan jerigen, galon, ember yang ditumpangi diatas motor bahkan mobil. Salah satu warga, Kholis (42) warga Langgongsari mengatakan, di Grumbul Pekuncen Desa Langgongsari, banyak sumber mata air yang seakan tidak ikut terdampak dari musim kemarau panjang. Bahkan di saat sawah-sawah di desa sekitar sudah mengering, sawah di desa tersebut masih hijau dan tumbuh subur. "Saat sumur kering, saya ambil air dari wilayah Grumbul Pekuncen. Karena memang airnya tidak pernah surut. Bahkan warga di wilayah yang sudah mengalami kekeringan setiap hari banyak yang mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari,"jelas Kholis, Rabu (9/8). Dia mengatakan, biasanya warga mengambil air dan mencuci di sungai sekitar sumber mata air pada pagi sekitar pukul 05.00 hingga pukul 11.00. Warga akan mulai berdatangan saat usai waktu dzuhur. Kamil (60) salah satu warga Grumbul Pakuncen Desa Langgongsari mengakui, air yang mengalir dirumahnya berasal dari sumber mata air. Hampir setiap hari pula rumahnya selalu kedatangan warga yang silih berganti mengambil air atau mandi dirumahnya tersebut. "Dari pada airnya terbuang sia-sia karena penuh di bak kamar mandi, lebih baik diambil sama yang butuh,"katanya. Lain lagi di Grumbul Wanarata Desa Kalitapen Pruwojati yang setiap hari harus mengandalkan bantuan air bersih. Pada Rabu (9/8), TRC BPBD Banyumas kembali menyalurkan air bersih ke grumbul tersebut. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: