Banner v.2

Penyebab Ledakan Dahsyat di Iran Terbaru 2025, Ini Fakta Lengkapnya

Penyebab Ledakan Dahsyat di Iran Terbaru 2025, Ini Fakta Lengkapnya

Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Ledakan hebat yang terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu 26 April 2025, menyisakan duka mendalam.

Pelabuhan yang menjadi salah satu jalur perdagangan utama di Iran ini mendadak jadi pusat perhatian dunia setelah insiden tersebut menewaskan 25 orang dan melukai sekitar 750 hingga 800 orang.

Letaknya yang dekat dengan Selat Hormuz — salah satu jalur minyak paling strategis di dunia — membuat kejadian ini menjadi perhatian global.

Menurut laporan dari media pemerintah Iran, ledakan bermula dari kebakaran yang terjadi di area penyimpanan bahan kimia berbahaya.

BACA JUGA:Gempa 5,6 M Guncang Sukabumi, Ini Penjelasan BMKG

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Meletus Dua Kali, Warga Flores Timur Diminta Waspada

Beberapa kontainer yang ada di pelabuhan ikut meledak, menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan asap tebal yang terus membubung ke langit hingga lebih dari 20 jam setelah insiden.


Ledakan hebat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu 26 April 2025--

Petugas pemadam kebakaran terus berjibaku mengendalikan api yang sempat sulit dipadamkan, sementara upaya evakuasi korban dilakukan di tengah puing-puing yang masih membara.

Namun, laporan dari The New York Times membawa sudut pandang baru. Mengutip seorang sumber yang memiliki hubungan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Bahan utama yang menyebabkan ledakan besar tersebut diduga adalah natrium perklorat — komponen penting dalam bahan bakar padat untuk rudal.

BACA JUGA:Dump Truk Terguling Usai Tabrakan Dengan Daihatsu Sigra di Jalan Raya Banyumas - Buntu

BACA JUGA:Korsleting Listrik, Sebuah Rumah Ludes Terbakar di Karanggude Kulon Karanglewas

Jika benar bahan tersebut disimpan di pelabuhan, artinya insiden ini tidak hanya melibatkan kecelakaan biasa, melainkan berpotensi terkait dengan aktivitas militer Iran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: