Terkena Hama, Petani Cilongok Bakar Tanaman Cabai
BANYUMAS-Akibat tanaman cabai terkena hama patek, petani di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok membakar tanaman tersebut. Petani terus merugi walaupun saat ini harga cabai mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Petani terpaksa membakar tanaman supaya bisa kembali memanfaatkan lahan untuk ditanami tanaman lain. Salah satu petani Desa Karantengah Tarmijan mengatakan, akibat tanaman cabai terkena hama patek, ia yang sebelumnya sudah tiga kali panen terpaksa membakar tanaman tersebut. Sebanyak 1000 tanaman lebih dibakar karena kondisi cabai dan tanamannya terus mengering di lahan seluas setengah hektar tersebut. "Padahal harga cabai sedang mahal mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Tetapi sudah tidak bisa apa-apa setelah tanaman terkena hama patek. Jalan satu-satunya dengan dibakar supaya tidak menyerang tanaman lain,"jelasnya, Jumat (17/3). Lebih lanjut Tarmijan mengatakan, dalam tiga kali panen ia sudah memperoleh hasil yang lumayan. Tetapi sejak awal bulan Maret atau kondisi cuaca saat siang hari panans, menyebabkan satu per satu tanaman mengering kemudian menyebar ke tanaman lain. "Sempat ikut senang dengan harga cabai yang naik namun saya hanya bisa tiga kali panen. Itu saja hasilnya tidak maksimal karena ada beberapa cabai yang busuk di pohon. Terpaksa saya bakar semua tanaman ini untuk bisa menanami lahan kembali dengan jenis tanaman lain,"katanya. Sementara itu, salah satu petani cabai di Desa Panembangan Sitam juga mengaku, tanaman cabai miliknya ada beberapa yang terkena hama patek namun tidak sampai menyebabkan seluruh tanaman terkena hama. Ia sudah melakukan antisipasi dengan perawatan dan penyemprotan dengan rutin. "Alhamdulillah tanaman cabai di lahan saya tidak semuanya terkena hama patek. Hanya ada beberapa dan itu tidak mempengaruhi hasil panen,"katanya. (gus/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: