Tiga Bulan Air Sungai di Desa Krangtengah Keruh, Warga Gelar Protes di Sungai

Tiga Bulan Air Sungai di Desa Krangtengah Keruh, Warga Gelar Protes di Sungai

BANYUMAS - Kondisi air sungai yang keruh di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, sejak tiga bulan lalu membuat warga tidak bisa memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagai bentuk protes dengan lambatnya penanganan dari pemerintah, membuat warga melakukan aksi protes dengan memasang poster di sungai, Rabu (11/1). Salah satu warga Fahrudin mengatakan, selama ini warga sudah resah dengan kondisi air sungai yang keruh namun tidak ada solusi dari pemerintah. "Bentuk protes kami dengan kondisi air sungai yang keruh sejak tiga bulan lalu dengan memasang poster di sungai. Kami sudah menyuarakan di media sosial bahkan sampai ke pihak terkait seperti perusahaan yang memberikan sosialisasi pembangunan panas bumi dan pemerintah, namun tidak ada solusi sampai sekarang," jelasnya. Dengan kondisi air yang setiap hari dimanfaatkan warga untuk pertanian, perikanan dan mencuci, lanjut Fahrudin, warga sudah tidak bisa memanfaatkan air. Sehingga mereka harus membeli air atau mencari air bersih sampai keluar desa, meskipun kondisinya hampir sama. "Bahkan ada yang membeli air bersih. Padahal selama ini kami tidak pernah kekurangan air. Sungai yang biasanya untuk mencuci juga sudah tidak bisa dimanfaatkan,"jelasnya. Dia berharap, pemerintah memberikan solusi dan penjelasan terkait penyebab air keruh. "Solusi yang kami harapkan bukan hanya droping air bersih, namun air sungai kami menjadi jernih kembali. Kalau hanya droping air, bagi warga yang mempunyai kolam ikan solusinya seperti apa?. Itu yang menjadi kendala bagi kami, sehingga kami berharap sungai bisa jernih lagi," harapnya. Perangkat desa setempat Triono mengatakan, dalam sosialisasi pembangunan panas bumi sudah pernah disosialisasikan dan warga sudah menyampaikan keluhan tersebut. Namun dari keterangan pihak perusahaan hanya terjadi longsoran. "Untuk itu, kami berharap ada solusi bagi kondisi air, dan warga bisa memanfaatkan air seperti semula," jelasnya. (gus/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: