DOKU Gandeng Google Play! QRIS Siap Mengubah Cara Pembayaran Digital di Indonesia

DOKU Gandeng Google Play! QRIS Siap Mengubah Cara Pembayaran Digital di Indonesia--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Google Play kini semakin memudahkan transaksi dengan menghadirkan fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dengan adanya fitur ini, pengguna bisa lebih praktis dalam mengakses aplikasi, game, dan konten digital.
Melihat peluang tersebut, PT Nusa Satu Inti Artha atau yang dikenal dengan dompet digital DOKU menargetkan lonjakan transaksi pembayaran melalui QRIS hingga empat kali lipat pada tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen DOKU dalam memperluas ekosistem pembayaran digital yang lebih efisien dan praktis bagi pengguna.
Head of Sales and Growth DOKU, Victor Ramli Kwan, mengungkapkan bahwa sejak diperkenalkan saat pandemi Covid-19, transaksi QRIS mengalami peningkatan drastis hingga 2.100% dalam empat tahun pertama implementasinya. “Kami melihat tren positif ini sebagai peluang besar dan berinisiatif untuk menawarkan layanan QRIS kepada Google Play dan para penggunanya,” katanya pekan lalu.
Di ekosistem DOKU, kontribusi QRIS masih tergolong kecil dengan porsi 4,3% sepanjang tahun 2024. Jumlah ini masih kalah dibandingkan metode e-wallet yang mencatatkan transaksi sebesar 14,1%, sementara virtual account tetap menjadi metode pembayaran dominan dengan porsi hingga 56%.
BACA JUGA:Daftar Dompet Digital Luar Negeri Terbaik untuk Transaksi Aman dan Mudah di Seluruh Dunia
BACA JUGA:Mudahnya Berlangganan Paket Streaming Islami dengan Dompet Digital
PT Nusa Satu Inti Artha atau DOKU menargetkan peningkatan transaksi QRIS seiring kerja sama dengan Google Asia Tenggara. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas opsi pembayaran di Google Play bagi pengguna di Indonesia.
Victor menjelaskan bahwa adopsi QRIS terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh kebiasaan masyarakat yang semakin terbiasa dengan pembayaran digital yang cepat dan praktis.
Ia juga menambahkan bahwa pemanfaatan e-wallet meningkat pesat sejak 2014 dan tumbuh lima kali lipat dalam empat tahun pertama implementasinya. Tren ini semakin kuat setelah berbagai vendor menawarkan promosi menarik yang meningkatkan minat pengguna terhadap transaksi digital.
Namun, menurut Victor, QRIS justru mendapatkan respons yang lebih besar dari masyarakat sejak diperkenalkan saat pandemi. Dalam kurun waktu empat tahun, transaksi menggunakan QRIS meningkat hingga 2.100%, menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin digital.
BACA JUGA:Waspada! Deepfake Bisa Bobol Dompet Digital, Begini Cara Mengamankannya
BACA JUGA:Dompet Digital OVO Ramadhan, Cashback Melimpah, Belanja Makin Hemat!
Pada tahun 2021, transaksi QRIS di Indonesia hanya sekitar 14 juta transaksi, menurut data Bank Indonesia. Angka ini melonjak drastis menjadi 293 juta transaksi pada Januari 2024, mencerminkan pertumbuhan adopsi yang luar biasa.
Sementara itu, transaksi menggunakan e-wallet juga mengalami lonjakan signifikan dari 566 juta transaksi pada Januari 2021 menjadi 1,57 miliar transaksi pada Januari 2024. Data ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia semakin nyaman menggunakan metode pembayaran digital dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: