Lonjakan Produksi, Perajin Kampung Nopia Alami Kendala Modal

Lonjakan Produksi, Perajin Kampung Nopia Alami Kendala Modal

Salah satu spot pusat oleh-oleh nopia dengan berbagai varian rasa di Kampung Nopia, Minggu (23/3/2024). -AGUS UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pelaku usaha atau perajin Kampung Nopia Desa Pekunden Kecamatan BANYUMAS mengalami kendala modal untuk pembelian bahan baku. Menyusul adanya peningkatan signifikan produksi Nopia menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Ketua Wisata Edukasi Kampung Nopia Agus Silo menuturkan biasanya sebagian perajin dalam membeli bahan baku ada yang menggunakan sistem berhutang terlebih dahulu. Sebagian lainnya mampu membeli secara tunai.

"Tapi, pembelian bahan baku mau itu hutang ataupun tunai tetap harus persiapan modal dulu," kata Agus Silo, Minggu (23/3/2025).

Terkait dengan bahan baku pembuatan nopia ketika menjelang lebaran juga mengalami kenaikan harga. Disebut Agus kisaran antara sepuluh sampai dua puluh persen.

BACA JUGA:Awal Semester 2, Kampung Nopia Diberondong Reservasi

BACA JUGA:Kampanye Akbar Fahmi-Dimas Pecahkan Rekor Dunia Makan Kue Nopia Terbanyak

Oleh karena itu, perajin membutuhkan penambahan modal untuk memproduksi nopia dalam rangka memenuhi permintaan pasar di momen lebaran.

Pengelola Wisata Edukasi Kampung Nopia mencatat saat ini permintaan pasar nopia untuk oleh-oleh sudah terjadi lonjakan. Rata-rata antara tiga puluh sampai empat puluh persen dibanding hari biasa.

"Biasanya nanti di H-5 atau H-3 lebaran, pesanan nopia lebih kencang lagi. Juga, sekira H+5 lebaran masih ramai sekali pembeli nopia yang bungkusan maupun kiloan," rinci Agus.

Dengan demikian, perajin nopia harus kuat dipermodalan. Supaya hingga H+5 sampai +7 lebaran masih tersedia nopia untuk mencukupi permintaan konsumen 

Sementara itu, supaya tidak terlalu kewalahan dalam memproduksi nopia menjelang dan paska hari H lebaran.  Dikatakan Agus bahwa pelaku usaha juga menambah tenaga kerja. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: